visitaaponce.com

Rusia Protes Tindakan Provokatif Pasukan AS di Suriah

Rusia Protes Tindakan Provokatif Pasukan AS di Suriah
Tentara Angkatan Darat Amerika Berpatroli di wilayah Suriah(AFP)

KANTOR berita pemerintah Rusia, TASS, melaporkan pasukan Rusia di Suriah telah memprotes tindakan provokatif oleh pasukan Amerika Serikat (AS) yang juga dikerahkan di negara tersebut.

TASS mengutip seorang pejabat senior militer Rusia pada hari Jumat yang mengatakan bahwa insiden-insiden provokatif telah terjadi di Provinsi Timur Laut Suriah, Hassakeh, di mana pasukan AS telah dikerahkan selama beberapa tahun untuk memimpin koalisi pasukan Kurdi setempat yang bertempur melawan ISIL (ISIS) dan sisa-sisanya.

"Tindakan provokatif oleh unit-unit angkatan bersenjata AS telah dicatat di provinsi Hassakeh. Pihak Rusia mengajukan protes kepada koalisi,” kata kepala Pusat Rekonsiliasi Pihak-pihak yang Bertikai di Suriah, Laksamana Muda Rusia Oleg Gurinov, Sabtu (1/4)

Baca juga : Makin Agresif, Tiongkok juga Perkuat Hubungan Bilateral dengan Suriah

Gurnivo mengatakan bahwa pasukan AS telah dua kali terlihat oleh pasukan Rusia di daerah-daerah yang berada di luar zona operasi yang telah disepakati, tanpa memberikan rincian waktu.

Baca juga : Balas Jasa, Suriah Tawarkan Bantuan untuk Rusia

"Selama patroli gabungan Rusia-Turki, pergerakan dua patroli yang dilakukan oleh apa yang disebut koalisi anti-teroris dilacak di sepanjang rute non-dekonfliksi di dekat Deiruna-Aga dan Saramsak. Pihak Rusia telah mengajukan protes kepada koalisi tersebut,” sebut Gurinov menurut TASS.

Rusia telah menyepakati zona khusus di mana koalisi pimpinan AS dapat beroperasi untuk menghadapi ratusan pejuang ISIS yang berkemah di daerah-daerah terpencil di Suriah di mana koalisi maupun tentara Suriah tidak memiliki kendali penuh.

Koalisi yang dipimpin AS telah terlibat di Suriah selama hampir delapan tahun, sementara Rusia mengintervensi Perang Saudara Suriah pada tahun 2015, yang membuat keseimbangan dalam mendukung Presiden Bashar Al-Assad. Moskow sejak itu telah memperluas fasilitas militernya di Suriah dengan pangkalan udara dan angkatan laut permanen.

Minggu lalu, AS melakukan beberapa serangan udara di Suriah terhadap kelompok-kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran. Pentagon disalahkan atas serangan pesawat nirawak sebelumnya. 

Para pejabat AS mengatakan bahwa serangan oleh kelompok bersenjata tersebut menewaskan seorang kontraktor militer AS, melukai seorang kontraktor militer AS lainnya, dan melukai sekitar selusin tentara AS di sebuah pangkalan koalisi di bagian timur laut negara itu dekat kota Hassakeh.

Pasukan pro-Iran di Suriah memperingatkan dalam sebuah pernyataan online yang ditandatangani oleh Komite Penasihat Iran di Suriah bahwa mereka akan menanggapi serangan udara AS terhadap posisi mereka.

Para pejabat militer AS mengumumkan pada hari Jumat bahwa pengerahan kelompok pemukul kapal induk George H W Bush akan diperpanjang setelah serangan pesawat nirawak oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran. (Aljazeera/Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat