visitaaponce.com

Libanon Tembakkan Roket ke Israel, Pasukan PBB Serukan Gencatan

Libanon Tembakkan Roket ke Israel, Pasukan PBB Serukan Gencatan
Unit penjinak bom polisi Israel memeriksa sisa-sisa peluru yang ditembakkan dari Libanon dan dicegat oleh Israel, di kota utara Fassuta.(AFP/Jalaa Marey.)

PASUKAN Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) pada Kamis (6/4) menyerukan gencatan senjata setelah tembakan roket dari Libanon selatan menargetkan Israel.

"Situasi saat ini sangat serius. UNIFIL mendesak semua pihak menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut," kata pasukan yang berpatroli di wilayah perbatasan antara kedua negara yang secara teknis masih berperang itu.

Tembakan roket dari Libanon menargetkan Israel pada Kamis setelah bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di dalam situs tersuci ketiga Islam menarik peringatan pembalasan dari seluruh wilayah.

Baca juga: Hizbullah Dukung Tindakan Palestina Lindungi Jemaah dan Masjid Al-Aqsa

Tentara Israel mengatakan telah mencegat satu roket dalam serangan yang tidak langsung diklaim oleh kelompok mana pun dan membantah laporan media Libanon bahwa mereka telah melancarkan serangan balasan. "Satu roket ditembakkan dari Libanon ke wilayah Israel dan berhasil dicegat," kata pernyataan militer ketika media Israel melaporkan salvo proyektil telah ditembakkan ke Israel.

Serangan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat setelah polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di dalam masjid Al-Aqsa Jerusalem sebelum fajar Rabu dan lagi di malam hari. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, "Menerima pembaruan terus menerus tentang situasi keamanan dan akan melakukan penilaian dengan kepala lembaga keamanan," kata kantornya. 

Baca juga: Kecam Israel Injak Masjid Al-Aqsa, Turki: Palestina tidak Sendirian

Layanan darurat Israel melaporkan seorang pria terluka ringan oleh pecahan peluru dan seorang wanita terluka saat berlari ke tempat perlindungan. Sirene peringatan terdengar di kota Shlomi dan di Moshav Betzet dan Galilea di Israel utara, kata tentara.

Militer Israel membantah AFP bahwa mereka telah membalas sebagai tanggapan atas laporan dari Kantor Berita Nasional Libanon bahwa Israel telah menyerang sasaran di Libanon selatan. Menurut laporan Libanon, artileri Israel menembakkan beberapa peluru dari posisinya di perbatasan menuju pinggiran dua desa setelah peluncuran beberapa roket jenis Katyusha ke Israel.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah diberi pengarahan tentang perincian peristiwa di perbatasan utara Israel, kata seorang juru bicara kementerian. "Menteri akan segera melakukan penilaian situasi dengan pejabat senior di lembaga pertahanan," tambahnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat