PBB Minta Bantuan Internasional untuk Somalia yang Terancam Kelaparan
![PBB Minta Bantuan Internasional untuk Somalia yang Terancam Kelaparan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/411c2befeca800f79dcf622d7dfcb021.jpg)
SEKRETARUS Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres telah meminta dukungan internasional yang masif untuk Somalia. Kini, negara itu sedang menghadapi kekeringan terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Hassan Sheikh Mohamud dalam kunjungannya ke negara tersebut, Guterres mengatakan kepada para wartawan di Ibu Kota Mogadishu pada hari Selasa (11/4) bahwa ia berada di Somalia untuk membunyikan alarm tentang kebutuhan negara tersebut akan dukungan internasional yang signifikan.
Lima musim hujan yang gagal secara berturut-turut di beberapa bagian Somalia, serta Kenya dan Ethiopia, telah menyebabkan kekeringan terburuk dalam empat dekade terakhir.
Baca juga: Bencana Kekeringan Parah Mengancam Wilayah Tanduk Afrika
Kondisi kekeringan telah memusnahkan ternak dan tanaman serta memaksa setidaknya 1,7 juta orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari makanan dan air.
Ancaman Kelaparan Landa Somalia
Meskipun ambang batas kelaparan belum tercapai di Somalia, PBB mengatakan bahwa sekitar separuh dari populasi Somalia akan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini, dengan 8,3 juta orang terkena dampak kekeringan.
Menambah penderitaan, hujan musiman di bulan Maret menyebabkan banjir yang menewaskan 21 orang dan membuat lebih dari 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.
PBB memperingatkan bahwa hujan tersebut tidak akan cukup untuk memperbaiki prospek ketahanan pangan bagi banyak orang.
Baca juga: 13 Juta Orang Hadapi Kelaparan akibat Kekeringan di Tanduk Afrika
Presiden Mohamud mengatakan bahwa kunjungan ini meyakinkan bahwa PBB berkomitmen penuh untuk mendukung rencana kami dalam membangun negara dan menstabilkan negara.
"Kami yakin bahwa rakyat Somalia akan mampu mengatasi masalah dan tantangan yang masih mereka hadapi melalui penyelesaian pembebasan negara dan rekonsiliasi,” ujarnya.
Kepala PBB menambahkan bahwa Somalia sedang menghadapi kesulitan-kesulitan kemanusiaan dan juga memerangi ancaman terorisme yang serius. Negara ini menghadapi ketidakamanan karena memerangi ribuan pejuang dari afiliasi al-Qaeda di Afrika Timur, al-Shabab.
Guterres mengunjungi sebuah kamp untuk pengungsi internal di Baidoa, di barat daya Somalia.
"Kombinasi antara terorisme dan kekeringan, yang sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim, menciptakan badai yang sempurna bagi masyarakat Somalia dan membutuhkan dukungan besar-besaran dari masyarakat internasional,” sebut Guterres dalam kunjungannya ke kamp tersebut. (Aljazeera/Fer/S-4)
Terkini Lainnya
22 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Kantor Palang Merah Gaza
PBB Copot Afriansyah Noor dari Jabatan Sekjen, Ini Alasannya
PBB: Dunia Hanya Menyaksikan Kematian dan Kehancuran Gaza
PBB Tambahkan Militer Israel ke Dalam Daftar Pelanggar Hak Anak-Anak
Sekjen PBB Antonio Guterres Larangan Iklan Bahan Bakar Fosil Global
Antonio Guterres dan David Cameron Dukung Usulan Gencatan Senjata Biden untuk Gaza
Laporan PBB Ungkap Pelanggaran Berat terhadap Anak Meningkat pada 2023
PBB Kutuk Serangan Israel ke Sekolah Gaza
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap