visitaaponce.com

PBB Minta Bantuan Internasional untuk Somalia yang Terancam Kelaparan

PBB Minta Bantuan Internasional untuk Somalia yang Terancam Kelaparan
Seorang wanita membawa jerigen air di Baidoa, Somalia, yang kini sedang dilanda kekeringan.(YASUYOSHI CHIBA / AFP)

SEKRETARUS Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres telah meminta dukungan internasional yang masif untuk Somalia. Kini, negara itu sedang menghadapi kekeringan terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Hassan Sheikh Mohamud dalam kunjungannya ke negara tersebut, Guterres mengatakan kepada para wartawan di Ibu Kota Mogadishu pada hari Selasa (11/4) bahwa ia berada di Somalia untuk membunyikan alarm tentang kebutuhan negara tersebut akan dukungan internasional yang signifikan.

Lima musim hujan yang gagal secara berturut-turut di beberapa bagian Somalia, serta Kenya dan Ethiopia, telah menyebabkan kekeringan terburuk dalam empat dekade terakhir.

Baca juga: Bencana Kekeringan Parah Mengancam Wilayah Tanduk Afrika

Kondisi kekeringan telah memusnahkan ternak dan tanaman serta memaksa setidaknya 1,7 juta orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari makanan dan air.

Ancaman Kelaparan Landa Somalia

Meskipun ambang batas kelaparan belum tercapai di Somalia, PBB mengatakan bahwa sekitar separuh dari populasi Somalia akan membutuhkan bantuan kemanusiaan tahun ini, dengan 8,3 juta orang terkena dampak kekeringan.

Menambah penderitaan, hujan musiman di bulan Maret menyebabkan banjir yang menewaskan 21 orang dan membuat lebih dari 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.

 PBB memperingatkan bahwa hujan tersebut tidak akan cukup untuk memperbaiki prospek ketahanan pangan bagi banyak orang.

Baca juga: 13 Juta Orang Hadapi Kelaparan akibat Kekeringan di Tanduk Afrika

Presiden Mohamud mengatakan bahwa kunjungan ini meyakinkan bahwa PBB berkomitmen penuh untuk mendukung rencana kami dalam membangun negara dan menstabilkan negara.

"Kami yakin bahwa rakyat Somalia akan mampu mengatasi masalah dan tantangan yang masih mereka hadapi melalui penyelesaian pembebasan negara dan rekonsiliasi,” ujarnya.

Kepala PBB menambahkan bahwa Somalia sedang menghadapi kesulitan-kesulitan kemanusiaan dan juga memerangi ancaman terorisme yang serius. Negara ini menghadapi ketidakamanan karena memerangi ribuan pejuang dari afiliasi al-Qaeda di Afrika Timur, al-Shabab.

Guterres mengunjungi sebuah kamp untuk pengungsi internal di Baidoa, di barat daya Somalia.

"Kombinasi antara terorisme dan kekeringan, yang sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim, menciptakan badai yang sempurna bagi masyarakat Somalia dan membutuhkan dukungan besar-besaran dari masyarakat internasional,” sebut Guterres dalam kunjungannya ke kamp tersebut. (Aljazeera/Fer/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat