visitaaponce.com

Sekolah India Ditutup Sepekan karena Suhu Terlalu Panas

Sekolah India Ditutup Sepekan karena Suhu Terlalu Panas
Ilustrasi cuaca panas(AFP)

SEJUMLAH wilayah di India menutup sekolah selama sepakan setelah mereka mencatat gelombang suhu panas yang mencapai di atas 40 derajat Celcius.

Sedikitnya dua negara bagian, yakni Tripura di wilayah timur laut dan Bengal Barat di timur, menginstruksikan penutupan sekolah pekan ini saat suhu udara naik lebih dari 5 derajat Celcius di atas suhu normal, menurut sejumlah pemerintah.

Ibu Kota Bengal Barat, Kolkata, mencatat suhu 40 derajat Celcius pada 13 April dan 41 derajat Celcius pada keesokan harinya, lebih tinggi 5 derajat dari suhu normal sepanjang tahun, kata pejabat kantor prakiraan cuaca setempat, G G K Das.

Baca juga : Kenaikan Suhu Indonesia Diprediksi Lebih Rendah Dibanding Rata-Rata Global

Pada Februari lalu, Departemen Meteorologi India (IMD) memprediksikan bahwa India berpotensi menghadapi gelombang panas antara Maret hingga Mei.

Rata-rata suhu maksimum pada Februari di seluruh India mencapai 29,54 derajat Celcius, tertinggi sejak 1901, ketika IMD mulai mencatat kondisi cuaca.

Baca juga : Kenaikan Suhu di Malam Hari dapat Memicu Tingkat Kematian Hingga 60%

Sejumlah ilmuwan menghubungkan awal musim panas yang intens dengan perubahan iklim. Menurut mereka, lebih dari satu miliar orang di India dan negara tetangga Pakistan, rentan terhadap cuaca panas ekstrem.

11 Tewas akibat Gelombang Panas

Sebelumnya, dilaporkan terdapat 11 orang tewas dan lainnya dirawat di rumah sakit setelah tersengat udara panas saat menghadiri sebuah acara di negara bagian Maharashtra di India barat ketika beberapa wilayah di negara itu digulung gelombang panas, kata para pejabat India pada Senin (17/4).

Acara tersebut diadakan di pinggiran Mumbai yang merupakan pusat keuangan India yang juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Amit Shah. Ribuan orang menghadiri acara luar ruangan itu yang diadakan untuk menganugerahkan penghargaan kepada seorang aktivis sosial terkenal.

Ketua Menteri Maharashtra Eknath Shinde mengatakan sejumlah orang yang menghadiri resepsi Maharasthra Bhushan Award diadakan di Khaghar harus dipindahkan ke rumah sakit akibat sengatan panas.

"Sayangnya, 11 dari mereka meninggal dunia saat tengah dirawat," cuit dia dalam Twitter seraya mengatakan insiden tersebut sangat "menyakitkan dan disesalkan."

Pemerintah India juga menyatakan memberikan kompensasi kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

Departemen Cuaca India mengeluarkan peringatan gelombang panas selama beberapa hari ke depan di sejumlah wilayah negeri itu.

Di negara bagian West Bengal yang berada di India tenggara, pihak berwenang menutup lembaga-lembaga pendidikan di negara bagian ini selama sepekan ini.

Pada Senin (17/4), suhu tertinggi mencapai 41 derajat Celcius di  negara bagian Maharashtra.

"Dalam beberapa hari ke depan diperkirakan suhu tidak akan turun terlalu besar," kata kepala ahli meteorologi pada Badan Cuaca India, kepada Anadolu. "Kondisi gelombang panas di beberapa wilayah akan terus terjadi, berselang seling hingga 10 hari pertama bulan Juni." (Reuters/Ant/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat