visitaaponce.com

25 Orang Tewas dalam Serangan Udara Rusia di Kota-kota Ukraina

25 Orang Tewas dalam Serangan Udara Rusia di Kota-kota Ukraina
Serangan rudal Rusia ke sejumlah kota di Ukraina menyebabkan 25 orang tewas.(AFP)

SEDIKITNYA 25 warga sipil tewas dalam serangan rudal Rusia terhadap kota-kota di Ukraina. Sedangkan Kyiv menyatakan mereka hampir siap melancarkan serangan untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.

Serangan terhadap Kota Dnipro dan Uman pada Jumat (28/4) dini hari merupakan serangan udara berskala besar pertama, dalam dua bulan terakhir.

Akibat serangan itu, petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di apartemen yang terkena hantaman rudal Rusia di pusat kota Uman. Para penyelamat pun memanjat puing-puing untuk mencari korban yang masih hidup. 

Baca juga: NATO: Ukraina telah Terima 98% Kendaraan Tempur yang Dijanjikan

Masyarakat yang melihat peristiwa itu hanya bisa menangis. Termasuk Serhii Lubivskyi, 58, yang selamat dari flat di lantai tujuh. "Tidak ada yang tersisa," isak Lubivskyi yang dihibur seorang perempuan. 

Dia diselamatkan petugas pemadam kebakaran dari balkon, tempat dia dan istrinya melarikan diri setelah ledakan itu menghalangi pintu depan rumah mereka. Lubivskyi menangis sambil menghisap sebatang rokok dan menatap celah-celah yang membara di gedung tempat flat-flat yang berdekatan telah diledakkan.

Baca juga: Erdogan Beri Indonesia Penghargaan Tertinggi

"Semua tetangga saya telah tiada. Tidak ada yang tersisa," katanya. "Hanya dapur yang tersisa,” tambahnya.

Serangan tersebut, menurut pemerintah Ukraina, dilakukan salah satu dari 23 rudal jelajah dan pesawat nirawak kamikaze yang ditembakkan Rusia. "Beberapa di antaranya dilaporkan diluncurkan dari jauh seperti Laut Kaspia," kata Charles Stratford dari Al Jazeera.

"Serangan-serangan tersebut menunjukkan kemampuan Rusia untuk menyerang target-target di seluruh negeri ini kapan pun dan di mana pun mereka mau," lanjutnya.

Gelombang serangan rudal Rusia itu menjadi pertama sejak Maret. Sepanjang musim dingin Rusia melakukan serangan setiap minggu, namun berkurang saat musim semi tiba. Negara-negara Barat mengatakan bahwa Moskow telah kehabisan rudal.

Moskow mengatakan target serangan itu adalah lokasi-lokasi pasukan cadangan Ukraina. Serangan itu sebagai upaya mencegah mereka mencapai garis depan. Namun Moskow tidak memberikan bukti untuk mendukung hal ini.

"Di Kota Tenggara Dnipro, sebuah rudal menghantam sebuah rumah, menewaskan seorang anak berusia dua tahun dan seorang wanita berusia 31 tahun, kata Gubernur Regional Serhiy Lysak.

Ibu Kota Kyiv juga diguncang oleh ledakan pada dini hari, begitu juga dengan pusat Kota Kremenchuk dan Poltava, dan Mykolaiv di Selatan. Dua orang terluka di Kota Ukrayinka di sebelah selatan Kyiv. (Aljazeera/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat