NATO Ukraina telah Terima 98 Kendaraan Tempur yang Dijanjikan
![NATO: Ukraina telah Terima 98% Kendaraan Tempur yang Dijanjikan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/b75f5214ea708e7ef8de23610f76803e.jpg)
Sekutu-sekutu NATO dan negara-negara mitra telah memberikan 1.550 kendaraan lapis baja dan 230 tank kepada Ukraina. Bantuan diberikan untuk membentuk unit-unit dan membantu Ukraina merebut kembali wilayahnya dari pasukan Rusia.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan pengiriman tersebut merupakan lebih dari 98 persen kendaraan tempur yang dijanjikan kepada Ukraina selama invasi dan perang Rusia, memberikan pukulan yang lebih besar bagi Kyiv saat mereka mempertimbangkan untuk melancarkan serangan balasan.
"Secara total, kami telah melatih dan melengkapi lebih dari sembilan brigade lapis baja Ukraina yang baru. Hal ini akan menempatkan Ukraina pada posisi yang kuat untuk terus merebut kembali wilayah yang diduduki,” kata Stoltenberg dalam sebuah konferensi pers.
Lebih dari 30.000 tentara diperkirakan akan membentuk brigade baru tersebut. Sekutu-sekutu Ukraina juga telah mengirimkan amunisi dalam jumlah besar dan beberapa negara mitra NATO, seperti Swedia dan Australia, juga telah menyediakan kendaraan lapis baja.
Baca juga: Rusia Kembali Kuasai Tiga Distrik di Bakhmut
Negara-negara anggota NATO juga telah menyediakan sistem anti-pesawat dan artileri, sementara Polandia dan Republik Ceko telah memberikan pesawat MiG-29 buatan Soviet.
Stoltenberg menekankan dukungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Ukraina tetapi memperingatkan pihaknya tidak boleh meremehkan Rusia.
"Moskow mengerahkan lebih banyak pasukan darat dan bersedia mengirim ribuan pasukan dengan tingkat korban yang sangat tinggi," katanya.
Dalam menghadapi apa yang tampaknya merupakan konflik yang berkepanjangan, negara-negara NATO harus tetap berada di jalur yang benar dan terus memberikan apa yang dibutuhkan Ukraina untuk menang.
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Museum Ukraina, Zelensky: Barbar!
Stoltenberg mengatakan, pertemuan puncak NATO pada bulan Juli di Lithuania akan menetapkan rencana untuk program dukungan multi-tahun untuk Ukraina.
"Ini akan menempatkan Ukraina pada posisi yang kuat untuk terus merebut kembali wilayah-wilayah yang telah diduduki," sebut Stoltenberg kepada para wartawan di Brussels.
Komentarnya muncul sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping melakukan panggilan telepon yang panjang dan bermakna dalam kontak pertama mereka yang diketahui sejak invasi Rusia lebih dari setahun yang lalu.
Meskipun Zelenskyy mengatakan ia terdorong oleh panggilan telepon pada hari Rabu dan para pejabat Barat menyambut baik langkah Xi, perkembangan ini tampaknya tidak membawa perubahan langsung pada prospek perdamaian.
Rusia dan Ukraina memiliki pandangan yang berbeda dalam hal perdamaian, dan Beijing telah menolak untuk mengkritik invasi Moskow.
Pemerintah Tiongkok telah memandang Rusia sebagai sekutu diplomatik dalam menentang pengaruh AS dalam urusan global, dan Xi mengunjungi Moskow bulan lalu.
"Mungkin perang ini akan berakhir di meja perundingan," kata Stoltenberg.
Namun ia menekankan bahwa adalah tugas Ukraina untuk memutuskan apa saja syarat-syarat untuk perundingan dan format perundingan yang seharusnya.
Bagaimanapun, Stoltenberg mengatakan, setiap kemungkinan untuk negosiasi yang berarti mengharuskan Ukraina memiliki kekuatan militer yang diperlukan untuk mengirim pesan yang sangat jelas kepada Presiden Putin bahwa ia tidak akan menang di medan perang.
(Aljazeera/Z-9)
Terkini Lainnya
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Zelensky Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Prabowo Subianto
AS Nilai Perlu Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia
Ukraina Berupaya Tahan Serangan Rusia di Lyptsi
Pasukan Rusia Tangkap Warga Sipil di Vovchansk, Ukraina
Kharkiv Diserang, Zelensky Mengadu ke Biden
Bom Luncur Rusia Pengubah Serangan di Ukraina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap