visitaaponce.com

PBB Kirim Utusan Khusus ke Sudan

PBB Kirim Utusan Khusus ke Sudan
Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa.(AFP/ANDREJ IVANOV)

SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres mengirim utusan ke wilayah Sudan. Keputusan itu diambil Guterres di tengah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya di sana akibat perang yang sudah berlangsung tiga pekan.

Pengumuman itu dikeluarkan ketika tentara dan paramiliter bersenjata lengkap di Khartoum terus bertempur. Bahkan ketika gencatan senjata yang dilanggar diperpanjang selama 72 jam.

Koordinator Bantuan Darurat PBB Martin Griffiths, yang akan bertindak sebagai utusan khusus tersebut mengatakan situasi kemanusiaan Sudan mencapai titik puncak. "Saya sedang dalam perjalanan ke wilayah tersebut untuk mengeksplorasi bagaimana kami dapat memberikan bantuan segera kepada jutaan orang yang hidupnya terbalik dalam semalam," katanya.

Baca juga: PP Muhammadiyah Apresiasi Evakuasi WNI dari Sudan

Namun, penjarahan besar-besaran di kantor dan gudang kemanusiaan telah menghabiskan sebagian besar persediaan bantuan keamanusiaan. "Kami sedang menjajaki cara mendesak untuk membawa masuk dan mendistribusikan persediaan tambahan," katanya.

Solusi yang jelas bagi Sudan, kata dia, hanya dengan menghentikan pertempuran. Lebih dari 500 orang tewas dan puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka ke lokasi yang lebih aman di dalam negeri atau di luar negeri sejak pertempuran meletus pada 15 April.

Baca juga: 363 WNI dari Sudan Tiba di Tanah Air

"Mengingat krisis kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di Sudan," kata Juru Bicara Griffiths, Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan penempatan Griffiths.

Sementara itu, Griffiths mengatakan bahwa warga Sudan sedang berjuang untuk mengakses air, makanan, bahan bakar dan komoditas lainnya, dengan beberapa tidak dapat pindah karena biaya transportasi keluar dari daerah yang paling parah terkena dampak.

Logistik bidang kesehatan mendesak dibutuhkan warga Sudan. Lima kontainer cairan infus dan persediaan darurat lainnya berlabuh di Port Sudan menunggu izin dari pihak berwenang, tambahnya. (AFP/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat