visitaaponce.com

Pengamanan Inggris Diperketat Jelang Penobatan Raja Charles III

Pengamanan Inggris Diperketat Jelang Penobatan Raja Charles III
Lebih dari 29 ribu polisi yang akan diturunkan untuk penobatan Raja Charles III di London, Sabtu (6/5).(AFP)

LEBIH dari 29 ribu petugas polisi akan disertakan dalam salah satu operasi keamanan paling signifikan di Inggris, penobatan Raja Charles III. Sekitar dua ribu tamu undangan, termasuk keluarga dari berbagai kerajaan dan pemimpin dunia, akan hadir di London, Sabtu (6/5).

Massa yang diperkirakan mencapai ribuan orang akan besar berbaris di sepanjang rute ke dan dari Istana Buckingham. Pemerintah sebelumnya bersikeras dinas keamanan siap menghadapi tantangan jelang penobatan. 

Pada Selasa (2/5), polisi menahan seorang pria  yang dicurigai melempar selongsong peluru ke halaman Istana Buckingham. Ia berhasil ditahan sekitar pukul 19.00 waktu setempat. 

Baca juga: Memaknai Sejarah dan Simbol pada Upacara Penobatan Raja Inggris

Peristiwa itu menuai kekhawatiran hanya beberapa hari sebelum penobatan pertama di Inggris sejak 1953. Menteri Keamanan Tom Tugendhat mengatakan kepada Times Radio bahwa polisi siap menghadapi tantangan terkait acara penobatan tersebut. 

"Agen-agen intelijen dan pasukan keamanan kami lainnya sangat menyadari tantangan yang kami hadapi dan siap menghadapinya seperti yang dilakukan polisi dengan cukup cemerlang kemarin," katanya.

Baca juga: Penobatan Raja Charles III Menampilkan Salib Peninggalan Yesus

Insiden terungkap setelah laki-laki itu mendekati gerbang istana dan melempar beberapa barang ke halaman. Diduga barang-barang itu adalah selongsong peluru, kata Polisi Metropolitan. Semua barang diambil dan dibawa untuk diperiksa spesialis.

Polisi mengatakan pria itu ditangkap karena dicurigai memiliki senjata penyerang setelah digeledah dan ditemukan sebilah pisau. Namun, mereka tidak menganggap insiden itu terkait terorisme.

Jelang penobatan Raja Charles III, sebanyak 11 ribu warga Inggris menggambarkan wajahnya. Gambar-gambar itu ditampilkan di layar digital interaktif di lantai empat gedung Outernet, London, Inggris. Dipelopori seniman Sam Barnett, pameran bertajuk The Royally Big Potrait menggunakan ribuan profil raja yang digambar garis dari kerumunan.

"Mereka yang ingin menggambar wajah Raja Charles III masih bisa berkontribusi mengunggah gambar dan menjadi bagian dari gambar digital yang lebih besar melalui Outnet sampai 8 Mei," ucap Sam Barnett.

Nantinya, iterasi kanvas dan cetakan potret dijadwalkan bakal dilelang dan dijual oleh balai lelang Christie's untuk mendukung yayasan amal Children in Need yang hidup dalam kemiskinan dan ketidakadilan sosial.

Penobatan Raja Charles III bakal berlangsung di Westminster Abbey pada Sabtu (6/5). Acara seremoni yang diduga menelan biaya sekitar 100 juta Poundsterling atau mencapai Rp1,83 triliun itu menjadi pembicaraan internasional.

Biaya ini disebut dua kali lipat lebih tinggi ketimbang Ratu Elizabeth II. Jelang penobatan, kota London bersolek. Masyarakat Inggris pun berbondong-bondong merayakannya dalam setiap sudut kota.

Persiapan gladi bersih pun sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu. Perhelatan serupa terakhir kali diselenggarakan pada 2 Juni 1953 saat mendiang Ratu Elizabeth II dilantik dan dimahkotai di Westminster Abbey di usia 25 tahun. (VOA/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat