Zelenskyy Gencatan Senjata Tidak akan Bawa Perdamaian
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada utusan perdamaian Vatikan pada Selasa (6/6), gencatan senjata tidak akan menghasilkan perdamaian dan kesepakatan apa pun. Oleh karenanya menurut Zelenskyy, untuk mengakhiri konflik dengan Rusia, harus sesuai dengan persyaratan Ukraina.
Utusan perdamaian Paus Fransiskus untuk Ukraina, Kardinal Matteo Zuppi dari Italia, bertemu dengan Zelenskyy dalam kunjungan dua hari ke Ibu Kota Kyiv untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat.
Kunjungan kardinal tersebut dilakukan pada hari ketika Ukraina dan Rusia saling menuduh satu sama lain telah meledakkan sebuah bendungan besar di wilayah selatan Ukraina.
Baca juga: Militer Ukraina Siap Gempur Balik Wilayah yang Dikuasai Militer Rusia
"Kepala negara menekankan bahwa gencatan senjata dan pembekuan konflik tidak akan mengarah pada perdamaian," kata kantor kepresidenan Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Kyiv mengatakan bahwa keduanya membahas interaksi kemanusiaan antara Ukraina dan Tahta Suci.
Zelenskyy mengatakan kepada pemuka Katolik itu bahwa hanya isolasi dan tekanan terhadap Rusia yang dapat membawa perdamaian ke Ukraina.
Baca juga: Disebut Usulan Aneh, Ukraina Tolak Proposal Perdamaian dengan Rusia dari Indonesia
Upaya Paus Fransiskus
Namun, ia mengatakan bahwa Tahta Suci dapat memberikan kontribusi yang efektif dalam membebaskan tawanan perang Ukraina dan mengembalikan anak-anak yang dideportasi ke Rusia.
Vatikan menyatakan Paus akan mendengarkan secara mendalam kepada pihak berwenang Ukraina tentang cara-cara yang mungkin untuk mencapai perdamaian yang adil.
Paus Fransiskus telah berulang kali menyerukan perdamaian di Ukraina. Dalam beberapa bulan pertama setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, ia menghadapi kritik karena tidak menyalahkan Moskow secara eksplisit.
Paus berusia 86 tahun ini mengungkapkan pada bulan Maret bahwa ia telah menawarkan untuk pergi ke Moskow dan melakukan negosiasi perdamaian, tetapi ditolak, sebagaimana tradisi yang berlaku tanpa ada paus yang pernah ke Moskow.
(AFP/Z-9)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Zelensky Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Prabowo Subianto
AS Nilai Perlu Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia
Ukraina Berupaya Tahan Serangan Rusia di Lyptsi
Pasukan Rusia Tangkap Warga Sipil di Vovchansk, Ukraina
Kharkiv Diserang, Zelensky Mengadu ke Biden
Bom Luncur Rusia Pengubah Serangan di Ukraina
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap