visitaaponce.com

Hampir 170 Warga India Tewas oleh Gelombang Panas

Hampir 170 Warga India Tewas oleh Gelombang Panas
Warga India berlindung dari gelombang panas yang melanda di bulan Juni 2023.(AFP)

GELOMBANG panas ekstrem di dua negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, membuat rumah sakit kewalahan mengurus para korban tewas yang mencapai 119 orang. Sementara negara bagian Bihar melaporkan 47 kematian.

"Begitu banyak orang sekarat karena panas, sehingga kami tidak punya waktu semenit pun untuk beristirahat. Pada hari Minggu, saya membawa 26 mayat," kata seorang pengemudi mobil jenazah di kota Deoria, Jitendra Kumar Yadav, Rabu, (21/6).

Kota itu berjarak sekitar 110 kilometer dari Ballia, Uttar Pradesh. Penduduk lain mengatakan mereka takut pergi keluar rumah setelah tengah hari karena panasnya begitu terik. Rumah sakit terbesar di distrik Ballia di Uttar Pradesh tidak mampu menampung lebih banyak pasien.

Baca juga: Gelombang Panas Ancam Inggris dan Irlandia

Para pejabat mengatakan kamar mayat penuh setelah 54 jenazah mengisinya. Hampir semuanya merupakan orang lanjut usia yang menderita berbagai masalah kesehatan dan meninggal akibat gelombang panas.

Beberapa keluarga diminta membawa pulang jenazah kerabat mereka untuk meringankan kapasitas kamar mayat. Menteri kesehatan negara bagian itu, Brajesh Pathak, mengatakan bahwa tim beranggotakan dua orang akan menyelidiki penyebab kematian ini.

Sementara wilayah utara India terkenal dengan panas terik selama musim panas, suhu secara konsisten di atas normal, menurut Departemen Meteorologi India. Suhu tertinggi sejauh ini terpantau mencapai 43,5 derajat celcius.

Baca juga: Alam tak Kenal Kongsi, Tiongkok hingga Inggris Dilanda Suhu Panas

Pemerintah Daerah Lalai

Status gelombang panas baru diterapkan di India jika suhu udara mencapai setidaknya 4,5 celsiusSIUS di atas normal, atau jika suhu di atas 45 celcius. "Kami telah mengeluarkan peringatan gelombang panas selama beberapa hari terakhir," kata Atul Kumar Singh, seorang ilmuwan di IMD.

Meski sudah diperingatkan, para pejabat pemerintah tidak meminta warga bersiap menghadapi panas hingga Minggu kemarin, ketika jumlah korban tewas mulai meningkat. Selain gelombang panas, penderitaan warga semakin bertambah oleh pemadaman listrik konsisten di seluruh wilayah, membuat orang tidak memiliki aliran air, kipas angin, atau AC.

Kepala Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath mengatakan bahwa pemerintah mengambil langkah-langkah untuk memastikan pasokan listrik tidak terputus. Ia mengimbau warga untuk bekerja sama dan menggunakan listrik secara bijak.

"Setiap desa dan setiap kota harus mendapat pasokan listrik yang cukup selama panas terik ini. Jika ada kesalahan yang terjadi, itu harus segera ditangani," ucapnya.

(AlArabiyaNews/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat