visitaaponce.com

Krisis Ekonomi, Keluarga Libanon Kirim Anak 6 Tahun Bekerja

Krisis Ekonomi, Keluarga Libanon Kirim Anak 6 Tahun Bekerja
Ilustrasi(AFP)

LEBIH dari 10% keluarga di Lebanon terpaksa mengirim anak-anak mereka, yang beberapa bahkan masih berusia enam tahun, untuk bekerja demi dapat bertahan di tengah krisis sosial ekonomi di negara tersebut.

Demikian laporan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) yang dirilis pada Selasa (20/6).

"Krisis yang semakin parah yang dihadapi anak-anak di Lebanon menciptakan situasi yang amat berat, menghancurkan semangat mereka, merusak kesehatan mental mereka, dan mengancam memupuskan harapan mereka akan masa depan yang lebih baik," tutur Edouard Beigbeder, perwakilan UNICEF di Lebanon, seperti dikutip oleh laporan tersebut.
 
Baca juga : UNICEF: Fenomena Pernikahan Dini Baru Bisa Hilang 300 Tahun Lagi

Selain isu pekerja anak, masih menurut laporan tersebut, 15% rumah tangga di Libanon berhenti menyekolahkan anak-anak mereka, meningkat dari angka 10% yang tercatat tahun lalu. Sekitar 52% rumah tangga mengurangi pengeluaran untuk pendidikan, melonjak dibandingkan 38% pada tahun lalu.   

UNICEF mendesak pemerintah Libanon untuk berinvestasi dalam sektor pendidikan guna memastikan semua anak, terutama yang paling rentan, mendapatkan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

Baca juga : Ledakan pada Pangkalan Militan Palestina di Libanon, Israel Bantah Terlibat

Kemiskinan dan ketegangan yang meningkat juga sangat membebani kesehatan mental anak-anak di Libanon, karena hampir separuh dari wali mereka mengatakan bahwa anak-anak mereka "sangat sedih atau merasa tertekan setiap pekan."
 
"Meningkatkan investasi dalam layanan-layanan yang penting bagi anak-anak, mencakup pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial yang krusial, akan membantu mengurangi dampak krisis, memastikan kesejahteraan dan kelangsungan hidup generasi mendatang, serta berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi," kata Beigbeder. (Xinhua/Ant/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat