Rusia Goyang, Ukraina Minta Tambahan Senjata ke Sekutu
![Rusia Goyang, Ukraina Minta Tambahan Senjata ke Sekutu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/bcb336f58f3fb7c262eacdc2b2a9c59c.jpg)
KELOMPOK tentara bayaran Rusia, Grup Wagner keluar dari wilayah Rusia dan menuju Belarusia. Ukraina mendesak negara-negara sekutu memanfaatkan konflik internal Rusia dengan memberikan lebih banyak bantuan persenjataan.
Itu setelah Kepala Grup Wagner Evgueni Prigozhin mengumumkan untuk pergi ke Belarusia supaya tidak menghadapi tuntutan pidana. Kekacauan di Rusia ini menguntungkan Ukraina yang tengah melakukan serangan balik.
"Hari ini dunia melihat bahwa tuan Rusia tidak mengendalikan apa pun. Tidak ada sama sekali. Hanya kekacauan total," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Minggu, (25/6).
Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Bantah Lakukan Upaya Makar
Dia mendesak negara-negara sekutu Ukraina untuk menggunakan momen itu dengan mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv. Konflik Putin dengan Prigozhin meletus setelah bersahabat 23 tahun.
Insiden ini telah memicu kekhawatiran keamanan global dan hiruk pikuk seruan antara Washington dan sekutunya untuk mengoordinasikan tindakan. "Setiap kekacauan di belakang garis musuh bekerja untuk kepentingan kita," kata kantor berita Ukrinform yang dikelola negara mengutip Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Pembatasan lalu lintas di Moskow dan Tula
Pembatasan lalu lintas tetap dilanjutkan di jalan tol utama M-4 Don di wilayah Moskow dan Tula pada Minggu (25/6), kata Badan Jalan Federal Rusia di aplikasi perpesanan Telegram.
Baca juga: Grup Wagner Batal Lakukan Kudeta di Rusia
"Menurut keputusan sebelumnya yang dibuat di wilayah tersebut, pembatasan lalu lintas di sepanjang M-4 Don (jalan raya) di wilayah Tula dan Moskow tetap berlaku," kata agensi tersebut.
Tentara bayaran Rusia bersenjata berat yang telah maju hampir sepanjang jalan ke Moskow pada Sabtu (24/6), sebelum balik arah ke Belarusia. Perseteruan antara Prigozhin dan petinggi militer Rusia memuncak pada hari sebelumnya.
Dalam beberapa jam setelah perubahan sikap Prigozhin, Kremlin mengumumkan dia akan berangkat ke Belarusia dan Rusia tidak akan menuntut pidana atau anggota Wagner. Itu adalah hari yang dramatis, yang menimbulkan peringatan Putin atas potensi perang saudara.
Prigozhin, yang berseteru sengit dengan kepemimpinan militer Moskow bahkan ketika pasukannya memimpin sebagian ofensif Rusia ke Ukraina, mengatakan dia memahami pentingnya momen itu dan tidak ingin menumpahkan darah Rusia.
(AFP/Z-9)
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Zelensky Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Prabowo Subianto
AS Nilai Perlu Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia
Ukraina Berupaya Tahan Serangan Rusia di Lyptsi
Pasukan Rusia Tangkap Warga Sipil di Vovchansk, Ukraina
Kharkiv Diserang, Zelensky Mengadu ke Biden
Bom Luncur Rusia Pengubah Serangan di Ukraina
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap