visitaaponce.com

Rusia Goyang, Ukraina Minta Tambahan Senjata ke Sekutu

Rusia Goyang, Ukraina Minta Tambahan Senjata ke Sekutu
Kelompom tentara bayaran Group Wagner di Rusia.(AFP)

KELOMPOK tentara bayaran Rusia, Grup Wagner keluar dari wilayah Rusia dan menuju Belarusia. Ukraina mendesak negara-negara sekutu memanfaatkan konflik internal Rusia dengan memberikan lebih banyak bantuan persenjataan.

Itu setelah Kepala Grup Wagner Evgueni Prigozhin mengumumkan untuk pergi ke Belarusia supaya tidak menghadapi tuntutan pidana. Kekacauan di Rusia ini menguntungkan Ukraina yang tengah melakukan serangan balik.

"Hari ini dunia melihat bahwa tuan Rusia tidak mengendalikan apa pun. Tidak ada sama sekali. Hanya kekacauan total," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Minggu, (25/6).

Baca juga: Pemimpin Grup Wagner Bantah Lakukan Upaya Makar

Dia mendesak negara-negara sekutu Ukraina untuk menggunakan momen itu dengan mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv. Konflik Putin dengan Prigozhin meletus setelah bersahabat 23 tahun.

Insiden ini telah memicu kekhawatiran keamanan global dan hiruk pikuk seruan antara Washington dan sekutunya untuk mengoordinasikan tindakan. "Setiap kekacauan di belakang garis musuh bekerja untuk kepentingan kita," kata kantor berita Ukrinform yang dikelola negara mengutip Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Pembatasan lalu lintas di Moskow dan Tula

Pembatasan lalu lintas tetap dilanjutkan di jalan tol utama M-4 Don di wilayah Moskow dan Tula pada Minggu (25/6), kata Badan Jalan Federal Rusia di aplikasi perpesanan Telegram.

Baca juga: Grup Wagner Batal Lakukan Kudeta di Rusia

"Menurut keputusan sebelumnya yang dibuat di wilayah tersebut, pembatasan lalu lintas di sepanjang M-4 Don (jalan raya) di wilayah Tula dan Moskow tetap berlaku," kata agensi tersebut.

Tentara bayaran Rusia bersenjata berat yang telah maju hampir sepanjang jalan ke Moskow pada Sabtu (24/6), sebelum balik arah ke Belarusia. Perseteruan antara Prigozhin dan petinggi militer Rusia memuncak pada hari sebelumnya.

Dalam beberapa jam setelah perubahan sikap Prigozhin, Kremlin mengumumkan dia akan berangkat ke Belarusia dan Rusia tidak akan menuntut pidana atau anggota Wagner. Itu adalah hari yang dramatis, yang menimbulkan peringatan Putin atas potensi perang saudara.

Prigozhin, yang berseteru sengit dengan kepemimpinan militer Moskow bahkan ketika pasukannya memimpin sebagian ofensif Rusia ke Ukraina, mengatakan dia memahami pentingnya momen itu dan tidak ingin menumpahkan darah Rusia.

(AFP/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat