Penduduk Moskow tak Terganggu Serangan Wagner
![Penduduk Moskow tak Terganggu Serangan Wagner](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/fb00c499a9990d3989e53200c0310167.jpg)
PENDUDUK ibu kota Rusia, Moskow, tidak menunjukkan kepanikan pascaserangan tentara bayaran, Grup Wagner. Aktivitas masyarakat di jantung Negara Beruang Merah itu berjalan normal.
Bahkan konser musik pun tengah berlangsung tanpa ketakutan akan gejolak keamanan yang sempat mencuat pada Jumat (23/6).
"Situasnya normal-normal saja. Anak-anak main di taman bermain. Pekerja kontruksi juga masih terlihat bekerja. Orang-orang masih terlihat lalu lalang," kata fotografer senior Media Indonesia, Panca Syurkani, di Moskow, Rusia, Minggu (25/6).
Baca juga: Prigozhin-Putin Berdamai, WNI Masih Diminta Berhati-hati
Mahasiswa S3 itu mengatakan situasi keamanan di Moskow sangat kondusif. Tentara Grup Wagner yang tadinya hendak menuju ke Moskow sudah balik arah setelah bernegosiasi dengan Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko.
"Suasana di Moskow, Jumat (23/6, saat Grup Wagner menargetkan kudeta di Moskow) saya sempat jalan-jalan ke wilayah Lapangan Merah dan Kremlin. Memang wilayah lapangan merah ditutup. Tapi gak tau, apakah itu terkait konflik di Rostov atau enggak karena di sana juga ada panggung," tuturnya.
Baca juga: Prigozhin Jadi Momok Berbahaya bagi Putin
Dia melihat masyarakat Moskow tidak mengindahkan potensi keamanan dari Grup Wagner.
"Masih banyak orang lalu lalang dan gak jauh dari situ ada festival jaz yang di salah satu titiknya ada grup jaz Indonesia ikut manggung," jelasnya.
Menurut eks fotografer Media Indonesia di Istana Presiden itu masyarakat Moskow hanya berhati-hati setelah mendengar kabar grup itu menuju ke Moskow. Kepanikan tidak terlihat di lingkungan penduduk Moskow.
Dia dan keluarga hanya mempersiapkan kondisi keamanan terburuk dengan mengemas barang penting seperti dokumen.
"Namun, setelah kabar tentara Wagner balik badan, istri saya bilang keamanan sudah kondusif. Anak-anak pun sudah terlihat bermain di taman kota. Pekerja konstruksi juga melanjutkan untuk bekerja. Orang-orang terlihat lalu lalang," paparnya.
Mengenai surat imbauan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, dia mengaku sudah mengetahuinya. Surat itu pun hanya berisi pesan untuk peningkatan kewaspadaan semata.
"Itu juga pertama kali KBRI di Moskow mengeluarkan imbauan untuk WNI sepanjang konflik militer Ukraina," pungkasnya. (Cah/Z-7)
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Zelensky Tolak Usulan Gencatan Senjata dari Prabowo Subianto
AS Nilai Perlu Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia
Ukraina Berupaya Tahan Serangan Rusia di Lyptsi
Pasukan Rusia Tangkap Warga Sipil di Vovchansk, Ukraina
Kharkiv Diserang, Zelensky Mengadu ke Biden
Bom Luncur Rusia Pengubah Serangan di Ukraina
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap