visitaaponce.com

NATO Lindungi Anggotanya dari Ancaman Pasukan Wagner di Belarus

NATO Lindungi Anggotanya dari Ancaman Pasukan Wagner di Belarus
Bendera Nato(AFP)

SEKJEN NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya siap untuk mempertahankan diri dari ancaman pasukan tentara bayaran Rusia Wagner yang berpindah ke Belarus. Pihaknya khawatir pemindahan pasukan swasta tersebut dapat menciptakan ketidakstabilan bagi para anggota NATO di Eropa Timur.

Stoltenberg mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan arti kehadiran Wagner di Belarus bagi sekutu NATO, tetapi aliansi militer tersebut akan melindungi setiap sekutu, setiap jengkal wilayah NATO dari segalam ancaman.

"Kami telah meningkatkan kehadiran militer kami di bagian timur aliansi dan kami akan membuat keputusan lebih lanjut untuk lebih memperkuat pertahanan kolektif kami dengan lebih banyak pasukan dengan kesiapan tinggi dan lebih banyak kemampuan pada KTT yang akan datang," kata Stoltenberg.

Baca juga : NATO: Prigozhin Bongkar Borok Rusia

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan telah tiba di Belarusia pada hari Selasa, 27 Juni 2023 di bawah kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.

Saat melakukan pertemuan dengan Stoltenberg dari NATO dan para pemimpin pemerintah dari 6 sekutu lainnya, Presiden Lituania Gitanas Nauseda mengatakan, jika Wagner mengerahkan para pembunuh bayarannya di Belarus, semua negara tetangga akan menghadapi bahaya ketidakstabilan yang lebih besar lagi.

Baca juga : Bukan untuk Perang, Putin: Nuklir di Belarusia Peringatan bagi Barat

Hal itu diungkapkan Nauseda setelah pertemuan di Den Haag, Belanda, dengan Stoltenberg dan para pemimpin pemerintahan dari enam negara sekutu NATO.

Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan bahwa ia berharap ancaman yang ditimbulkan oleh tentara bayaran Wagner terhadap NATO akan menjadi agenda dalam pertemuan puncak ke-31 anggota NATO di Vilnius, Lithuania, pada tanggal 11-12 Juli.

"Ini sangat serius dan sangat memprihatinkan, dan kita harus membuat keputusan yang sangat kuat. Ini membutuhkan jawaban yang sangat, sangat sulit dari NATO," kata Duda.

Prigozhin belum terlihat sejak Sabtu (24/6), ketika ia melambaikan tangan kepada para simpatisan dari sebuah kendaraan di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, yang sempat diduduki oleh pesawat tempurnya.

Berdasarkan data dari FlightRadar24, pada Selasa pagi, sebuah jet pribadi yang diyakini milik Prigozhin terbang dari Rostov ke pangkalan udara di barat daya Ibu Kota Belarusia, Minsk. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat