Rusia Serang Kyiv, Ukraina Beri Perlawan Sengit di Donetsk
RUSIA telah meluncurkan serangan pesawat nirawak semalam di Kyiv setelah pertempuran jeda selama 12 hari. Namun sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan semua target yang mendekat.
"Serangan musuh lain di Kyiv,” kata seorang kolonel jenderal yang mengepalai administrasi militer Kyiv, Serhiy Popko, dalam sebuah posting di saluran Telegram pada Minggu pagi.
"Pada saat ini, belum ada informasi mengenai kemungkinan adanya korban jiwa atau kerusakan,” sebutnya.
Dilaporkan telah ada sejumlah ledakan yang menyerupai suara sistem pertahanan udara dan menghantam target-target di Kyiv.
Baca juga: Lambat Serang Rusia, Ukraina Keluhkan Kekurangan Amunisi
Oleh karena itu, ibu kota Ukraina dan sejumlah wilayah Ukraina tengah dan timur berada di bawah peringatan serangan udara selama sekitar satu jam setelah pukul 02:00 waktu setempat.
Tidak ada informasi langsung tentang skala serangan tersebut.
Serangan itu, terjadi sehari setelah para pejabat Ukraina melaporkan lebih banyak korban sipil akibat penembakan Rusia di bagian timur dan selatan negara tersebut.
Gubernur Pavlo Kyrylenko melaporkan di wilayah Donetsk yang berada di garis depan timur, sedikitnya tiga warga sipil tewas dan 17 lainnya luka-luka pada hari Jumat dan Sabtu dini hari.
Ukraina melaporkan bahwa bentrokan sengit berlanjut di tiga area di Donetsk di mana dikatakan bahwa Rusia telah mengerahkan pasukan dan berusaha untuk maju. Staf tersebut menyebut pinggiran tiga kota, Bakhmut, Lyman dan Marinka sebagai titik-titik panas di garis depan.
Baca juga: Thunberg Kecam Ekosida di Ukraina
"Di wilayah Kherson, Ukraina selatan, lima orang termasuk seorang anak terluka pada hari Jumat dalam serangan semalam," kata Gubernur Oleksandr Prokudin.
Dia mengatakan bahwa pasukan Rusia meluncurkan 82 serangan artileri, pesawat nirawak, peluru mortir, dan roket ke provinsi tersebut. Perperangan itu terbelah menjadi dua oleh bentangan garis depan sepanjang 1.500 km (930 mil) dan masih terguncang oleh banjir yang disebabkan oleh jebolnya bendungan utama Sungai Dnipro pada awal bulan ini. (AFP/Z-6)
Terkini Lainnya
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap