Satelit Mata-mata Korea Utara yang Jatuh Tidak Berfungsi secara Militer
![Satelit Mata-mata Korea Utara yang Jatuh Tidak Berfungsi secara Militer](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/9a05c162247cb29b832921e9f13b1bcf.jpg)
KOREA Utara berusaha menempatkan satelit pengintai militer pertamanya di orbit. Namun roket yang membawanya jatuh ke laut beberapa menit setelah peluncuran. Kecelakaan itu memicu operasi penyelamatan Korea Selatan selama 36 hari dan melibatkan armada kapal penyelamat angkatan laut, kapal penyapu ranjau, dan penyelam laut dalam.
"Bagian-bagian roket dan satelit yang diambil dianalisis oleh para ahli di Korea Selatan dan Amerika Serikat," demikian ungkap kementerian pertahanan di Seoul pada hari Rabu (5/7).
"Mereka mengevaluasi bahwa satelit itu sama sekali tidak memiliki kegunaan militer sebagai satelit pengintai," kata kementerian itu.
Baca juga: Korut Sebut Kunjungan Blinken Bukti AS Mengemis ke Tiongkok
Korea Utara mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan satelit mata-mata sebagai penyeimbang yang diperlukan untuk menghadapi kehadiran militer AS dan terus meningkat di wilayah tersebut.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menjadikan pengembangan satelit mata-mata militer sebagai prioritas utama. Bahkan Pyongyang telah berjanji untuk segera meluncurkan satu lagi.
Baca juga: AS, Jepang, dan Korea Selatan Bahas Kerja Sama Trilateral
Partai yang berkuasa di Korea Utara dengan tegas mengkritik para pejabat yang bertanggung jawab atas jatuhnya satelit tersebut bulan lalu.
Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang mengutuk peluncuran satelit Korea Utara pada tanggal 31 Mei sebagai pelanggaran terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan melarang negara bersenjata nuklir itu menggunakan teknologi rudal balistik.
Para analis mengatakan bahwa ada tumpang tindih teknologi yang signifikan antara pengembangan rudal balistik antarbenua dan kemampuan peluncuran ruang angkasa.
Hubungan antara kedua Korea berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, dan diplomasi terhenti setelah upaya yang gagal dalam beberapa tahun terakhir dalam membahas denuklirisasi Pyongyang.
Kim telah menyatakan bahwa Korea Utara memiliki kekuatan nuklir yang tidak dapat diubah dan telah menyerukan peningkatan produksi senjata, termasuk senjata nuklir taktis.
(AFP/Z-9)
Terkini Lainnya
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Lagu Smeraldo Garden Marching Band dari Album Solo Jimin BTS yang Ke-2 Dirilis
Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal dengan Kemampuan Hulu Ledak Ganda
Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Kebakaran Maut di Pabrik Baterai Lithium
BSKDN Kemendagari Pelajari Sistem Smart Governance Korsel
Pencarian Korban Kebakaran di Pabrik Baterai Lithium Korea Selatan Terus Dilakukan
PPDB di Bengkulu, Gunakan Satelit untuk Mengecek Jarak Rumah Siswa
Fakta Mengenai Asteroid Apophis dan Pendekatannya yang Memecahkan Rekor pada 2029
Rencana Pendaftaran Slot Orbit Satelit NGSO, Menkominfo Temui Sekjen ITU
Menimbang Plus Minus Internet Satelit Starlink
Perbedaan antara Satelit Alami dan Buatan Manusia
Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama untuk Layani Segmen Enterprise
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap