visitaaponce.com

Satelit Mata-mata Korea Utara yang Jatuh Tidak Berfungsi secara Militer

Satelit Mata-mata Korea Utara yang Jatuh Tidak Berfungsi secara Militer
Ilustrasi satelit roket Korea Utara.(AFP)

KOREA Utara berusaha menempatkan satelit pengintai militer pertamanya di orbit. Namun roket yang membawanya jatuh ke laut beberapa menit setelah peluncuran. Kecelakaan itu memicu operasi penyelamatan Korea Selatan selama 36 hari dan melibatkan armada kapal penyelamat angkatan laut, kapal penyapu ranjau, dan penyelam laut dalam.

"Bagian-bagian roket dan satelit yang diambil dianalisis oleh para ahli di Korea Selatan dan Amerika Serikat," demikian ungkap kementerian pertahanan di Seoul pada hari Rabu (5/7).

"Mereka mengevaluasi bahwa satelit itu sama sekali tidak memiliki kegunaan militer sebagai satelit pengintai," kata kementerian itu.

Baca juga: Korut Sebut Kunjungan Blinken Bukti AS Mengemis ke Tiongkok

Korea Utara mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan satelit mata-mata sebagai penyeimbang yang diperlukan untuk menghadapi kehadiran militer AS dan terus meningkat di wilayah tersebut.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menjadikan pengembangan satelit mata-mata militer sebagai prioritas utama. Bahkan Pyongyang telah berjanji untuk segera meluncurkan satu lagi.

Baca juga: AS, Jepang, dan Korea Selatan Bahas Kerja Sama Trilateral

Partai yang berkuasa di Korea Utara dengan tegas mengkritik para pejabat yang bertanggung jawab atas jatuhnya satelit tersebut bulan lalu.

Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang mengutuk peluncuran satelit Korea Utara pada tanggal 31 Mei sebagai pelanggaran terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan melarang negara bersenjata nuklir itu menggunakan teknologi rudal balistik.

Para analis mengatakan bahwa ada tumpang tindih teknologi yang signifikan antara pengembangan rudal balistik antarbenua dan kemampuan peluncuran ruang angkasa.

Hubungan antara kedua Korea berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, dan diplomasi terhenti setelah upaya yang gagal dalam beberapa tahun terakhir dalam membahas denuklirisasi Pyongyang.

Kim telah menyatakan bahwa Korea Utara memiliki kekuatan nuklir yang tidak dapat diubah dan telah menyerukan peningkatan produksi senjata, termasuk senjata nuklir taktis.

(AFP/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat