Mantan Kepala Intelijen Venezuela Diekstradisi dari Spanyol ke AS
![Mantan Kepala Intelijen Venezuela Diekstradisi dari Spanyol ke AS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/0b300aa73e892ebc9168f19a8a92c609.jpg)
MANTAN kepala intelijen Venezuela diekstradisi, Rabu (19/7), dari Spanyol ke Amerika Serikat. Di mana dia akan menghadapi tuduhan perdagangan narkoba.
Jenderal Hugo Armando Carvajal, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala intelijen di bawah pemimpin Venezuela sebelumnya, Hugo Chavez. Carvajal telah lama menjadi buruan pejabat AS yang mencurigai dia memberikan dukungan kepada kelompok gerilyawan FARC di Kolombia yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
Jaksa di New York mendakwa dia menggunakan jabatannya yang tinggi untuk mengkoordinasikan penyelundupan sekitar 5.600 kilogram (12.345 pound) kokain dari Venezuela ke Meksiko tahun 2006 yang ditujukan untuk Amerika Serikat.
Baca juga: Longsor di Kolombia, Tim Penyelamat Lanjutkan Pencarian usai 14 Korban Tewas
Dikenal dengan julukan "El Pollo" - "The Chicken" - pria berusia 63 tahun ini juga dicurigai memiliki bukti yang dapat membebankan Presiden Venezuela saat ini, Nicolas Maduro, yang merupakan penerus almarhum Chavez dan merupakan musuh besar Amerika Serikat.
Carvajal akan muncul di pengadilan federal Manhattan di depan seorang hakim penengah pada Kamis, sesuai pernyataan dari Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York.
Baca juga: Ini Rekor Gelombang Panas Terparah di Seluruh Eropa, Asia, dan Amerika
"Dengan banyaknya tahun sebagai buronan setelah karir kriminal selama lebih dari satu dekade, Hugo Armando Carvajal Barrios tiba di Amerika Serikat hari ini untuk menghadapi hukuman atas tuduhan kejahatannya," kata Damian Williams.
"Seperti yang didakwa, dia mengeksploitasi wewenangnya sebagai direktur badan intelijen militer Venezuela untuk mengorupsi lembaga-lembaga di Venezuela, menindas rakyat Venezuela, dan mengimpor racun ke Amerika Serikat."
Pengacara Carvajal, Maria Dolores de Arguelles, dan sumber-sumber yudisial sebelumnya mengkonfirmasi kepada AFP bahwa Carvajal telah meninggalkan Spanyol menuju AS.
Langkah ini datang setelah Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa minggu lalu menolak banding Carvajal terhadap ekstradisinya. Pasalnya belum terbukti dia berisiko dihukum penjara seumur hidup, tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat di Amerika Serikat.
Itu menyebabkan Pengadilan Nasional Spanyol, yang bertanggung jawab atas ekstradisi, untuk memerintahkan Interpol pada hari Selasa untuk "segera menyerahkan" Carvajal kepada otoritas AS.
Carvajal telah berulang kali membantah keterlibatannya dengan penyelundup narkoba atau FARC.
Dia dicopot dari jabatannya oleh pemerintahan Maduro setelah mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela pada Februari 2019.
Carvajal kemudian meninggalkan Venezuela dan ditangkap pertama kali di Spanyol pada April 2019, tetapi kemudian pengadilan pada tahun itu memerintahkan pembebasannya, dengan alasan permintaan ekstradisi AS "bermotivasi politik."
Pengadilan kemudian membatalkan keputusan itu, tetapi Carvajal kemudian kabur.
Saat ditangkap lagi di Madrid pada September 2021, polisi mengatakan bahwa dia tetap berada di Spanyol sepanjang waktu. Namun ia seringkali pindah tempat tinggal dan melakukan operasi plastik untuk menghindari penangkapan. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Prodi HI UKI Bersama DPR RI Diskusikan Aturan Intelijen di Indonesia
Intelijen Iran Tangkap Mata-Mata Israel
Gerakan Pramuka Harus Tetap Jadi Ekskul Wajib
Draf RUU TNI Pastikan TNI Bisa Duduki Jabatan Sipil Tapi Harus Mundur
Intelijen Polri Disebut telah Berbuat Banyak dalam Memerangi Narkotika, meski Kerjanya tak Bisa Diekspose
Buku Menyingkap Selubung Intelijen Sajikan Dinamika Spionase
Polri Kawal Ekstradisi Buronan Thailand Chaowalit Sore Ini
Perjanjian Ekstradisi Hanya Efektif jika Maksimal Digunakan Penegak Hukum
Ekstradisi Indonesia-Singapura Berlaku, ICW Minta Petakan Ulang Koruptor yang Buron
KPK Sambut Baik Perjanjian Ekstradisi RI-Singapura
Polisi Prancis Tangkap Laurent Emmanuelli, Diduga Pemimpin Geng Corsican
Irak Minta AS dan Inggris Tak Lindungi Koruptor Rp37 Triliun
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap