visitaaponce.com

Malaysia Batalkan Festival Musik setelah Ciuman Sesama Jenis Band Inggris

Malaysia Batalkan Festival Musik setelah Ciuman Sesama Jenis Band Inggris
Murid-murid Muslim membaca Al-Qur'an untuk memperingati Nuzul Quran di Madrasah Darus Solihin Barokatul Qodiri, Selangor, Malaysia.(AFP/Mohd Rasfan.)

PIHAK berwenang Malaysia membatalkan festival musik akhir pekan pada Sabtu (22/7) setelah pentolan grup rock indie Inggris mencium teman band prianya menyusul kritikan terhadap undang-undang anti-LGBTQ negara itu. Homoseksualitas termasuk ilegal di Malaysia dan undang-undang yang mengkriminalkan sodomi dapat dihukum penjara.

Grup rocker Inggris, The 1975, menghentikan pertunjukan mereka pada Jumat (21/7) di festival musik Good Vibes tak lama setelah penyanyi utama Matty Healy mengecam undang-undang antigay Malaysia dalam pidato penuh kata-kata kotor. Setelah itu ia mencium bassis band, Ross MacDonald, di atas panggung.

Healy memberi tahu penggemar bahwa band tersebut berpikir untuk menarik diri dari acara tersebut. "Saya tidak melihat gunanya mengundang The 1975 ke suatu negara dan kemudian memberi tahu kami dengan siapa kami dapat berhubungan seks."

Baca juga: Di Uganda, Presiden Iran Kecam Barat terkait LGBTQ

Dia kemudian tiba-tiba mengakhiri pertunjukan tersebut. "Baiklah, kita harus pergi. Kita baru saja dilarang dari Kuala Lumpur."

Protes di atas panggung bukanlah yang pertama bagi Healy. Ia juga mencium seorang penggemar pria di konser pada 2019 di Uni Emirat Arab yang juga memiliki undang-undang anti-LGBTQ yang keras.

Baca juga: Warga Irak Demo lagi setelah Pembakaran Al-Qur'an di Denmark

Menjanjikan tindakan cepat pada Sabtu pagi, Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil mem-posting laporan berita tentang ciuman itu dan menyebutnya sebagai, "Tindakan yang sangat kasar." Dia kemudian memerintahkan pembatalan segera festival tiga hari tersebut setelah bertemu dengan penyelenggara.

"Jangan pernah menyentuh kepekaan masyarakat, apalagi yang bertentangan dengan tata krama dan nilai-nilai budaya lokal," ujarnya dalam cuitan selanjutnya.

Dalam suatu pernyataan yang juga diunggah ke Twitter, festival tersebut mengonfirmasi pembatalan tersebut atas arahan Kementerian Komunikasi menyusul perilaku kontroversial dan pernyataan yang dibuat oleh artis Inggris Matty Healy. "Kementerian telah menggarisbawahi pendiriannya yang teguh terhadap pihak mana pun yang menentang, mengejek, atau melanggar hukum Malaysia," tambah pernyataan itu.

Festival Good Vibes dijadwalkan berlangsung sepanjang akhir pekan. Band AS The Strokes akan menjadi penampil utama pada Minggu.

Episode itu terjadi dua bulan setelah pihak berwenang menyita lebih dari seratus jam tangan bertema Pride berwarna pelangi dari pembuat jam Swiss, Swatch. Perusahaan sejak itu menggugat pemerintah untuk meminta ganti rugi sambil menuntut pengembalian jam tangan. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat