visitaaponce.com

Ukraina Tuding Rusia Dalang Kudeta di Niger

Ukraina Tuding Rusia Dalang Kudeta di Niger
Masyarakat Niger mendukung langkah kudeta oleh militer terhadap pemerintah.(AFP)

Seorang penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak menuding Rusia berada di balik kudeta di Niger. Tuduhan itu ia lontarkan berdasarkan pengamatannya yang melihat kehadiran tentara bayaran Rusia, Wagner Group, di dua negara yang berbatasan langsung dengan Niger, yaitu Burkina Faso dan Mali.

Dia meyakini Rusia memiliki skenario untuk memicu ketidakstabilan guna melemahkan tatanan keamanan global.

"Ini taktik standar Rusia: mengalihkan perhatian, memanfaatkan momentum, dan memperluas konflik," kata Podolyak dalam pernyataan yang diunggah lewat Twitter, Selasa (1/8).

Baca juga: Komandan Paspampres Niger Ambil Alih Kursi Presiden

Sebagaimana diketahui, pada 26 Juli, tentara Niger mengumumkan kudeta terhadap Presiden Mohamed Bazoum dan menahannya. Pengumuman tersebut disampaikan melalui sebuah video yang ditayangkan televisi pemerintah setempat.

Tentara yang menyebut diri Dewan Nasional untuk Perlindungan Negara (CNSP) itu mengatakan kudeta harus dilakukan karena situasi keamanan yang memburuk. Mereka juga menganggap kinerja pemerintahan sangat buruk.

Baca juga: Ancaman Intervensi Militer di Niger Picu Ketegangan dengan Burkina Faso dan Mali

Bazoum terpilih sebagai presiden pada 2021 melalui proses demokrasi pertama di Niger sejak mereka merdeka penjajah Prancis pada 1960. (Ant/Z-11) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat