Tewaskan 67 Orang, Jaksa Agung Selidiki Kebakaran Hutan di Hawaii
![Tewaskan 67 Orang, Jaksa Agung Selidiki Kebakaran Hutan di Hawaii](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/80c8f54b38838f78abd29c8e34d12979.jpg)
JAKSA Agung Hawaii, Amerika Serikat (AS) membuka penyelidikan atas tanggapan resmi terhadap kebakaran hutan yang mematikan. Insiden ini menewaskan 67 orang dan dapat terus bertambah.
Tim pencari menyisir reruntuhan kota Lahaina. Para pejabat Hawaii kebingungan mengetahui api menyebar begitu cepat membakar area resort.
"Departemen Kejaksaan Agung akan melakukan tinjauan komprehensif terhadap pengambilan keputusan kritis dan kebijakan tetap yang mengarah ke, selama, dan setelah kebakaran hutan di pulau Maui dan Hawaii minggu ini," kata kantor Jaksa Agung Anne Lopez dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Penduduk Kembali Menemukan Rumah-rumah Hancur akibat Kebakaran di Hawaii
Kebakaran tersebut menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah Hawaii , melampaui tsunami yang menewaskan 61 orang pada 1960 setahun setelah Hawaii bergabung dengan AS.
Dipicu oleh kondisi kering, suhu panas, dan angin kencang dari badai yang lewat, setidaknya tiga kebakaran hutan meletus di Maui minggu ini, berpacu melalui semak kering yang menutupi pulau itu.
Baca juga: Ajak Bantu Korban Kebakaran di Maui
Pejabat Kabupaten Maui mengatakan dalam pernyataan daring bahwa petugas pemadam kebakaran terus memadamkan api, yang belum sepenuhnya padam. Warga Lahaina diizinkan pulang untuk pertama kalinya untuk menilai kerusakan.
Para pejabat telah memperingatkan bahwa tim pencari berbekal anjing pelacak berpotensi menemukan lebih banyak korban tewas akibat kebakaran yang membakar seribu bangunan dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Kemungkinan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun dan miliaran dolar untuk pemulihannya.
Shihab Rattansi dari Al Jazeera, melaporkan dari Maui soal kemacetan panjang karena warga diizinkan untuk kembali sebentar pada Jumat (11/8), ke Lahaina untuk menilai kerusakan akibat kebakaran. Informasi yang dikeluarkan pihak berwenang pada Jumat melaporkan korban kebakaran telah meninggal saat mencoba melarikan diri dari kobaran api yang bergerak cepat.
“Tanda lain dari kecepatan orang yang ditangkap oleh api ini,” kata Rattansi.
Tiga hari setelah bencana, masih belum jelas beberapa warga telah menerima peringatan sebelum api melahap rumah mereka. Pulau itu memiliki sirene darurat yang dimaksudkan untuk memperingatkan bencana alam dan ancaman lainnya, tetapi tampaknya tidak terdengar selama kebakaran.
"Saya mengizinkan tinjauan komprehensif pagi ini untuk memastikan bahwa kami tahu persis apa yang terjadi dan kapan," kata Gubernur Hawaii Josh Green.
Pejabat belum memberikan gambaran rinci tentang pemberitahuan apa yang dikirim, dan apakah itu dilakukan melalui pesan teks, email atau panggilan telepon.
Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Maui Bradford Ventura mengatakan pada konferensi pers hari Kamis bahwa kecepatan api membuat hampir tidak mungkin bagi petugas tanggap darurat berkomunikasi dengan pejabat manajemen darurat yang biasanya akan memberikan perintah evakuasi waktu nyata.
“Mereka pada dasarnya mengevakuasi diri sendiri dengan sedikit pemberitahuan,” katanya, mengacu pada penduduk di lingkungan tempat kebakaran pertama kali terjadi.
Kebakaran Maui adalah kebakaran hutan terbaru yang melanda musim panas ini di seluruh dunia. (Aljazeera/Z-3)
Terkini Lainnya
Media Korsel Bagikan Foto Han So-hee dan Ryu Jun-yeol
Tanggapan Han So-hee Mengenai Snapgram Misterius Mantan Kekasih Ryu Joon-yeol
Dikabarkan Berkencan, Bagaimana Tanggapan Agensi Han So-hee dan Ryu Jun-yeol?
Gempa Bumi Kuat Terjadi di Hawaii Tanpa Ancaman Tsunami
Kolaborasi Oprah Winfrey dan Dwayne Johnson Bantu Masyarakat Maui
Haechan NCT Sumbang 50 Juta Won untuk Korban Kebakaran Maui
9 Tewas dan 4 Terluka Setelah Sedan Tabrak Pejalan Kaki
18 Tewas dan 48 Terluka Akibat Ledakan Bom di Negara Bagian Borno, Nigeria
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Jumlah Korban Tewas Penyerangan Gereja di Dagestan, Rusia, Bertambah
Kepolisian: Penyebab Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, Akibat Sopir Truk Buang Air Kecil
1 Tewas dan Ribuan Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di New Mexico
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap