Sekolah Ditutup saat Tentara Israel Buru Tersangka Penembakan
![Sekolah Ditutup saat Tentara Israel Buru Tersangka Penembakan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/f9e857579abea123226ff17139da6676.jpg)
SEKOLAH ditutup pada Minggu (20/8/2023) di kota Huwara, Tepi Barat yang diduduki, Palestina, ketika pasukan mencari tersangka pembunuh seorang ayah Israel dan putranya yang ditembak mati pada akhir pekan. Kedua pria Israel itu ditembak mati pada Sabtu di tempat cuci mobil, Huwara, dalam serangan terbaru yang mengguncang wilayah tempat kekerasan meningkat tahun ini.
Media Israel mengidentifikasi keduanya sebagai Shay Silas Nigrekar, 60, dan Aviad Nir, 28. Penjabat gubernur Nablus Ghassan Daghlas memerintahkan penutupan sekolah Huwara, "Setelah permintaan dari orangtua yang takut reaksi dari para pemukim," katanya kepada AFP.
Huwara, kota Palestina di dekat kota Nablus, menyaksikan sejumlah serangan terhadap pemukim Yahudi atau militer Israel sejak awal tahun lalu. Pemukim juga menanggapi itu dengan serangan balas dendam di kota dan desa-desa sekitarnya.
Baca juga: Israel Bunuh Dua Warga Palestina, Kematian Pertama di Jericho Tepi Barat
"Setiap kali terjadi serangan yang berdampak negatif terhadap penduduk Huwara, para pemukim masuk dengan melemparkan batu dan menghancurkan mobil," kata penduduk setempat, Ashraf Odeh, kepada AFP. "Tentara tidak dapat berbuat apa-apa untuk Anda karena prioritasnya ialah melindungi para pemukim sebelum melindungi kami."
Pada Minggu, pasukan Israel juga memblokade akses ke desa terdekat, Beita dan Aqraba, saat perburuan mereka berlanjut. Seorang koresponden AFP melaporkan dari daerah tersebut.
Baca juga: Mesir Undang Yordania dan Palestina Bahas Normalisasi Hubungan Saudi-Israel?
"Pasukan keamanan kami saat ini sedang mencari pembunuhnya. Hari teroris ini juga akan tiba dan lebih cepat dari yang dia kira," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet pada Minggu.
Ini bukan pertama kali Nigrekar mengunjungi Huwara, kata kerabatnya. "Rupanya, dia mengenal mekanik mobil di sana," kata kerabatnya, Yitzhak Nigrekar, kepada Radio Angkatan Darat.
"Dia sering pergi ke Huwara. Dia punya teman di sana dan saya juga kadang-kadang pergi bersamanya," kata Rina, teman lama korban, kepada saluran televisi Israel Kan.
Kekerasan meningkat
Dalam insiden terpisah pada Minggu, seorang warga sipil Israel terluka di Tepi Barat ketika pasukan menembaki sekelompok, "Tersangka bertopeng," yang ternyata warga negara Israel. Insiden itu terjadi di dekat permukiman Israel Maale Levona, tidak jauh dari Nablus.
Tentara mengatakan sejumlah, "Tersangka bertopeng," terlihat di daerah Maale Levona sekitar pukul 03.00 pada Minggu.
"Tentara melepaskan tembakan sesuai dengan prosedur operasi standar. Salah satu tersangka terluka," kata tentara. "Belakangan terungkap bahwa tersangka ialah warga Israel yang bertopeng."
Tentara tidak memberikan perincian lebih lanjut dan mengatakan insiden itu sedang diselidiki.
Tepi Barat telah mengalami lonjakan kekerasan sejak awal tahun lalu. Serangkaian serangan oleh warga Palestina terhadap warga Israel serta serangan berulang tentara Israel dan kekerasan oleh pemukim Yahudi terhadap komunitas Palestina.
Sedikitnya 218 warga Palestina tewas dalam kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina tahun ini.
Sekitar 30 orang Israel, satu Ukraina dan satu Italia juga tewas, menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber resmi di kedua sisi. Mereka termasuk, di pihak Palestina, pejuang, serta warga sipil dan, di pihak Israel, tiga anggota minoritas Arab.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari tahun 1967. Tidak termasuk Jerusalem timur yang dianeksasi, wilayah itu ialah rumah bagi hampir tiga juta warga Palestina dan sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional. (Z-2)
Terkini Lainnya
Kekerasan meningkat
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
PBB Peringatkan Risiko Perang Meluas di Perbatasan Lebanon-Israel
Mantan Pejabat AS Tuduh Biden Berikan Dukungan Penuh ke Israel
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap