visitaaponce.com

Pria Keturunan Rusia-Swedia Dituduh Mata-matai Teknologi Barat

Pria Keturunan Rusia-Swedia Dituduh Mata-matai Teknologi Barat
Pengadilan Stockholm mendakwa Sergei Skvortsov memberikan informasi perihal teknologi negara-negara barat kepada inteligen militer Rusia.(AFP)

SEORANG pria keturunan Rusia-Swedia yang ditangkap tahun lalu melalui penyerbuan menggunakan helikopter di Stockholm, Swedia, didakwa membocorkan rahasia negara Barat kepada Rusia, pada Senin (28/8). Sergei Skvortsov dituduh memberikan informasi perihal teknologi negara-negara Barat kepada intelijen militer Rusia.

Pria berusia 60 tahun dengan kewarganegaraan ganda itu secara resmi didakwa melakukan aktivitas intelijen yang melanggar hukum.terhadap Amerika Serikat dan Swedia selama satu dekade. Dia ditangkap pada November 2022, menurut dokumen pengadilan.

Skvortsov diduga membeli informasi dan teknologi Barat yang tidak bisa didapat Moskow karena terhalang sanksi internasional. Setelah itu, ia meneruskan teknologi tersebut ke industri militer Rusia.

Baca juga: Rusia Menuduh Informan Kedutaan AS Terlibat dalam Konflik Ukraina

Skvortsov juga dituduh memiliki hubungan dengan divisi intelijen militer Rusia, GRU. Menurut jaksa, Skvortsov telah melakukan kegiatan mata-mata terhadap Amerika Serikat sejak 1 Januari 2013 hingga kemudian ditangkap pada November 2022.

Kegiatan serupa juga dilakukannya terhadap Swedia sejak 1 Juli 2014. Dalam dakwaan yang diajukan ke pengadilan distrik Stockholm, jaksa penuntut Henrik Olin menuduhnya telah mengumpulkan informasi dan perolehan aktual berbagai barang yang tidak dapat diperoleh Rusia dan pasukan pertahanan di pasar terbuka karena terbentur aturan dan sanksi ekspor.

Baca juga: Esport Izinkan Atlet Rusia Kibarkan Bendera Negara Mereka

Olin juga menuduh Skvortsov telah melokalkan barang-barang yang dibutuhkan oleh negara dan angkatan bersenjata Rusia, menegosiasikan pembelian, serta mengatur lebih lanjut pengangkutan barang-barang tersebut sambil menyembunyikan pengguna akhir yang sebenarnya.

Tuduhan yang diajukan oleh Swedia atas kegiatan intelijen yang melanggar hukum lebih rendah dibandingkan tuduhan spionase. Skvortsov, yang ditahan sejak penangkapannya, menghadapi hukuman empat tahun penjara jika terbukti bersalah. Namun, ia membantah semua tuduhan.

Pengacaranya, Ulrika Borg, mengatakan kepada AFP bahwa kliennya telah dilarang untuk berbicara tentang rincian kasusnya. "Tetapi yang bisa saya katakan adalah bahwa klien saya tetap mempertahankan apa yang dikatakannya sepanjang kasus ini. Klien saya menyangkal melakukan kesalahan apa pun," tegas Borg.

Persidangan Skvortsov diperkirakan akan dimulai dalam waktu dua minggu ke depan, sebagian akan berlangsung secara tertutup karena alasan keamanan nasional. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat