Biden Memperketat Pengawasan Terhadap Pedagang Senjata Tanpa Izin
![Biden Memperketat Pengawasan Terhadap Pedagang Senjata Tanpa Izin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/7cad494208ca90fb0e9f37e5a3d9cf79.jpg)
PEMERINTAHAN Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengambil langkah tegas pada Kamis lalu untuk menutup celah yang memungkinkan individu menjual senjata tanpa memiliki izin pedagang. Langkah ini mewajibkan mereka untuk melakukan pemeriksaan latar belakang terhadap calon pembeli.
Departemen Kehakiman merilis aturan yang sangat rinci sesuai dengan Undang-Undang Komunitas Lebih Aman yang didukung Biden. Aturan itu telah disahkan Kongres pada Juni 2022 sebagai respons terhadap tingginya jumlah kematian akibat penembakan, terutama dalam insiden penembakan massal, di seluruh negara.
Aturan ini bertujuan untuk mengatasi celah-celah dalam undang-undang sebelumnya yang memungkinkan pedagang senjata untuk menghindari kewajiban mendapatkan izin, dengan mengklaim bahwa mereka tidak mendapatkan keuntungan dari transaksi penjualan atau ketiadaan toko fisik atau volume penjualan yang rendah membebaskan mereka dari persyaratan izin pedagang.
Baca juga: Trump Ancam Penjarakan Lawan-Lawan Politik Jik Terpilih Jadi Presiden AS
Aturan ini juga memperketat pengawasan terhadap para kolektor senjata yang membeli dan menjual senjata, serta terhadap pedagang senjata yang gagal dalam menjual inventaris senjata mereka.
Departemen Kehakiman menjelaskan langkah ini untuk mendorong lebih banyak pedagang senjata agar melakukan pemeriksaan latar belakang terhadap calon pembeli, melalui basis data nasional. Melalui pemeriksaan itu dapat menghindari penjualan kepada para pelanggar hukum dan orang-orang yang dilarang memiliki senjata.
Baca juga: Usai Dilanda Badai Idalia, 3 Warga Florida Dilaporkan Tewas
Langkah ini juga memungkinkan pemerintah untuk lebih baik dalam melacak perpindahan senjata yang telah terdaftar dari satu pemilik ke pemilik lainnya.
"Semakin banyak individu yang terlibat dalam bisnis penjualan senjata demi mendapatkan keuntungan, telah memilih untuk tidak mendaftar sebagai pemegang lisensi senjata api federal, sebagaimana yang diwajibkan oleh hukum," kata Steven Dettelbach, direktur Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak.
"Sebagai gantinya, mereka mencoba mendapatkan keuntungan melalui penjualan senjata secara ilegal dan di luar catatan resmi," tambahnya dalam pernyataannya.
Departemen Kehakiman juga menegaskan perdagangan senjata tanpa izin, merongrong aturan federal yang bertujuan meningkatkan keselamatan terkait senjata api.
Menurut Gun Violence Archive, sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada data kematian akibat senjata api, tercatat sebanyak 44.374 kematian di Amerika Serikat tahun lalu yang disebabkan oleh senjata api.
Jumlah kematian akibat senjata api pada tahun ini sedikit menurun, yakni sebanyak 28.793 kematian dalam delapan bulan pertama, seperti yang tercatat oleh Archive. Bunuh diri menyumbang sekitar 55% dari total kematian akibat senjata api tersebut. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Hunter Biden: Anak Presiden AS Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Senjata Ilegal dan Kebohongan Narkoba
Joe Biden dan Volodymyr Zelensky akan Bertemu Saat Peringatan D-Day di Normandy
Joe Biden Menandatangani Perintah Eksekutif untuk Menutup Perbatasan AS-Meksiko bagi Pencari Suaka
Presiden AS Joe Biden dan G7 Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Donald Trump tak Masalah Jalani Hukuman Penjara dari 34 Dakwaan Kasus Kejahatannya
Tok! Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Dakwaan Pemalsuan Catatan Bisnis
Hanya Tuhan yang Menghentikan Joe Biden Mundur dari Pemilu AS
Joe Biden Tantang Pengkritik: Apakah Saya Terlalu Tua Kalahkan Trump?
Mantan Pejabat AS Tuduh Biden Berikan Dukungan Penuh ke Israel
Joe Biden tidak akan Mundur dari Pencalonan Presiden
Alasan Joe Biden Tampil Buruk Saat Debat: Jet Lag Setelah Kunker
Joe Biden Sebut Putusan Mahkamah Agung Terhadap Donald Trump sebagai “Preseden Berbahaya”
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap