visitaaponce.com

Jumlah Serigala di Benua Biru Meningkat

Jumlah Serigala di Benua Biru Meningkat
Seekor serigala (canin lupus) tengah mencari makanan di Hukkajarvi, Finlandia, Selasa (4/7).(AFP/OLIVIER MORIN)

UNI Eropa (UE) berencana untuk meninjau status konservasi serigala di Eropa setelah kembalinya spesies karnivora dengan jumlah yang luar biasa. Peristiwa itu menimbulkan protes dari para petani yang ternaknya telah menjadi mangsa.

“Konsentrasi kawanan serigala di beberapa kawasan Eropa telah menjadi bahaya nyata bagi ternak dan berpotensi juga bagi manusia,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Ia mendesak otoritas lokal dan nasional untuk mengambil tindakan jika diperlukan. Undang-undang UE saat ini sudah memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.

Baca juga: ASEAN-Uni Eropa Gelar Pameran Pendidikan Tinggi

Ini adalah topik yang dekat dengan hati Von der Leyen setelah kuda poninya, Dolly, dibunuh September lalu oleh seekor serigala yang menerobos masuk ke dalam kompleks yang dijaga ketat di barat laut Jerman.

Beberapa organisasi petani menyerukan hak untuk membunuh serigala. Proses konsultasi dirancang untuk keseimbangan dengan pertanian komersial dan masalah kesehatan masyarakat.

Komisi Uni Eropa mengundang semua pihak yang berkepentingan untuk menyerahkan data tentang pengalaman negara-negara anggota, dan berupaya memperbarui data mengenai populasi serigala serta bagaimana status konservasi bekerja dalam praktiknya.

Baca juga: Serigala 'Imigran' ini Mampu Menghidupkan Kembali Ekosistem Hutan

Kembalinya serigala ke wilayah UE di mana mereka sudah lama tidak ada semakin menyebabkan konflik dengan komunitas petani dan pemburu setempat, terutama ketika langkah-langkah untuk mencegah serangan terhadap ternak tidak diterapkan secara luas.

Para pemerhati lingkungan berpendapat bahwa alih-alih mengubah undang-undang yang mengizinkan pemusnahan serigala, para petani dapat mengambil tindakan pencegahan dengan memasang pagar listrik.

Asosiasi petani Eropa Copa-Cogeca memperkirakan jumlah serigala telah meningkat dari 12.000 ekor pada 2013 menjadi 18 ribu ekor pada tahun lalu. (Guardian/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat