Jumlah Serigala di Benua Biru Meningkat
![Jumlah Serigala di Benua Biru Meningkat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/efb0e1deb01e9abff497576cf8a78c36.jpg)
UNI Eropa (UE) berencana untuk meninjau status konservasi serigala di Eropa setelah kembalinya spesies karnivora dengan jumlah yang luar biasa. Peristiwa itu menimbulkan protes dari para petani yang ternaknya telah menjadi mangsa.
“Konsentrasi kawanan serigala di beberapa kawasan Eropa telah menjadi bahaya nyata bagi ternak dan berpotensi juga bagi manusia,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Ia mendesak otoritas lokal dan nasional untuk mengambil tindakan jika diperlukan. Undang-undang UE saat ini sudah memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
Baca juga: ASEAN-Uni Eropa Gelar Pameran Pendidikan Tinggi
Ini adalah topik yang dekat dengan hati Von der Leyen setelah kuda poninya, Dolly, dibunuh September lalu oleh seekor serigala yang menerobos masuk ke dalam kompleks yang dijaga ketat di barat laut Jerman.
Beberapa organisasi petani menyerukan hak untuk membunuh serigala. Proses konsultasi dirancang untuk keseimbangan dengan pertanian komersial dan masalah kesehatan masyarakat.
Komisi Uni Eropa mengundang semua pihak yang berkepentingan untuk menyerahkan data tentang pengalaman negara-negara anggota, dan berupaya memperbarui data mengenai populasi serigala serta bagaimana status konservasi bekerja dalam praktiknya.
Baca juga: Serigala 'Imigran' ini Mampu Menghidupkan Kembali Ekosistem Hutan
Kembalinya serigala ke wilayah UE di mana mereka sudah lama tidak ada semakin menyebabkan konflik dengan komunitas petani dan pemburu setempat, terutama ketika langkah-langkah untuk mencegah serangan terhadap ternak tidak diterapkan secara luas.
Para pemerhati lingkungan berpendapat bahwa alih-alih mengubah undang-undang yang mengizinkan pemusnahan serigala, para petani dapat mengambil tindakan pencegahan dengan memasang pagar listrik.
Asosiasi petani Eropa Copa-Cogeca memperkirakan jumlah serigala telah meningkat dari 12.000 ekor pada 2013 menjadi 18 ribu ekor pada tahun lalu. (Guardian/Z-6)
Terkini Lainnya
Apple Eropa Sediakan Perangkat Lunak Deteksi Kerusakan
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Sri Mulyani Laporkan Kondisi Ekonomi ke Presiden Jokowi
Negara-Negara di Eropa Selatan Cari Cara Atasi Obesitas Pada Anak
Prabowo: Israel akan Terkucilkan jika tidak Mau Gencatan Senjata
Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue
Empat Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat
Seekor Gajah Sumatra Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau
Marak Kasus Kematian Satwa, Legislator Usul Audit Tahunan Kebun Binatang
Polda Metro Jaya Bangun Ekosistem Kesejahteraan Satwa
Tujuh Satwa Dilindungi dari Kandang di Rumah Bupati Langkat Jalani Rehabilitasi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap