Presiden JokowiResmikan Pusat Koordinasi dan Kendali Asap Lintas Batas ASEAN
![Presiden Jokowi Resmikan Pusat Koordinasi dan Kendali Asap Lintas Batas ASEAN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/5e9789f049c8249769ef9d9a69f74ad3.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meresmikan ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC) atau Pusat Koordinasi Pengendalian Pencemaran Asap Lintas Batas Tingkat Regional ASEAN, dalam rangkaian pembukaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Selasa (5/9).
Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan sebelumnya para Kepala Negara ASEAN telah menyepakati hal ini pada Sidang Convention of Parties (COP) ke-18 ASEAN Agreement for Transboundary Haze Pollution (COP- AATHP) di Vientien, Laos, Rabu (23/8) yang lalu.
Pendirian ACC THPC ini merupakan sebuah tonggak capaian yang monumental dan bersejarah bagi ASEAN. Hal ini dapat terjadi karena dukungan para kepala negara anggota ASEAN dan tentunya atas fasilitasi Sekjen ASEAN.
Baca juga: Titik Panas Karhutla Sumatra Tembus 853 Titik
"Keberhasilan negara-negara ASEAN dalam mendirikan ACC THPC merupakan langkah awal menuju pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif, mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan, serta upaya yang lebih terkoordinasi antar negara anggota ASEAN," katanya.
Kelembagaan ACC THPC ini akan diketua oleh seorang Eksekutif Direktur dengan dibantu tiga bidang di bawahnya yaitu Divisi Monitoring dan Assessment, Divisi Kerja Sama Teknis dan Divisi Knowledge Management. Kantor ACCTHPC sudah ditetapkan di Gedung Manggala Wana Bakti, Jakarta, Blok 4 lantai 2, yang saat ini dalam proses persiapan.
Baca juga: Pimpinan ASEAN Sepakat Pertahankan Lima Poin Kesepakatan untuk Selesaikan Krisis Myanmar
Tindak lanjut dengan dibentuknya ACC THPC ini, maka harus segera dibentuk kesepakatan tuan rumah yang biasanya dikenal dengan Host Country Agreement dengan peran dari masing-masing Negara ASEAN dalam melaksanakan kegiatan ACC THPC ini.
Paradigma Baru Cegah Karhutla
Lebih lanjut, Menteri Siti menyampaikan pemerintah Indonesia sejak 2016 sampai dengan tahun 2023 ini terus meningkatkan upaya pengendalian karhutla (kebakaran hutan dan lahan) dengan melakukan paradigma baru yaitu memprioritaskan upaya pencegahan, dilakukan sejak dari penentuan kebijakan, perencanaan, penganggaran, peningkatan teknologi pencegahan serta upaya di lapangan dengan pelibatan semua stakeholder.
"Keberhasilan Indonesia mengendalikan kebakaran hutan dan lahan sejak tahun 2016 hingga tahun 2023 akan terus kita tingkatkan," ungkap Siti.
Baca juga: Karhutla di Kalsel Terus Meluas, Operasi Pemadaman sudah 931 Kali
Kebakaran hutan dan lahan terjadi hampir di 5 belahan dunia, tidak terkecuali di Asia. Di negara-negara ASEAN khususnya, hampir setiap tahun terjadi karhutla yang menyebabkan penurunan sumber daya alam.
Oleh karenanya, upaya pencegahan dan pengendalian asap lintas batas masing-masing Negara ASEAN harus terus ditingkatkan.
"Pendirian ACCTHPC ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan sistem peringatan dini yang lebih inovatif dan mobilisasi sumber daya yang efektif di kawasan ASEAN serta upaya meningkatkan koordinasi antar anggota Negara ASEAN," ujar Menteri Siti.
Capai Haze Free ASEAN Tahun 2030
Pendirian ACCTHPC ini juga akan dapat lebih mendukung implementasi AATHP secara penuh dan efektif.
Melalui keberadaan ACCTHPC, ASEAN Member States (AMS) dapat meningkatkan upaya pencegahan, mitigasi, dan pemantauan kabut asap lintas batas dengan tujuan untuk dapat memenuhi kepentingan masyarakat ASEAN dan mencapai haze free ASEAN pada tahun 2030.
"Terima kasih kepada semua kepala negara ASEAN yang telah mendukung Indonesia menjadi tuan rumah pusat koordinasi pengendalian asap lintas batas," pungkas Menteri Siti.. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
Karhutla di Trans Kalimantan Berhasil Dipadamkan
Petugas Padamkan Karhutla di Trans Kalimantan
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
Dunia Internasional Apresiasi Upaya RI dalam Penegakan Hukum Lingkungan
Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama Dengan Bezos Earth Fund
Sidang Subsidiary Body UNFCCC Ke-60: Perdagangan Karbon Luar Negeri Harus dengan Otorisasi
KLHK Tegaskan Komitmen Akhiri Polusi Plastik lewat Kampanye Resik
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap