visitaaponce.com

Karhutla di Kalsel Terus Meluas, Operasi Pemadaman sudah 931 Kali

Karhutla di Kalsel Terus Meluas, Operasi Pemadaman sudah 931 Kali
Api membakar hutan dan lahan di Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (24/6).(ANTARA/BAYU PRATAMA S)

KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meluas akibat dipengaruhi El Nino. Hingga awal September ini luas area terbakar sudah mencapai 2.428 hektare.

Manajer Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Kalsel, Ricky Ferdiyanto, Senin (4/9) mengatakan kebakaran hutan dan lahan di Kalsel terus bertambah luas. "Luas karhutla sudah hampir 2.500 hektare, tepatnya 2.428 hektare," tuturnya.

Karhutla terparah terjadi di wilayah Kabupaten Banjar seluas 402 hektare, Tanah Laut seluas 562 hektare, dan Kota Banjarbaru 959 hektare. Sementara operasi pemadaman karhutla yang dilakukan Satgas Karhutla sebanyak 931 kali.

Baca juga: Asap Karhutla Masuk Palembang, Warga Diimbau Pakai Masker

Kondisi El Nino dinilai ikut mempengaruhi rawan terbakarnya hutan dan lahan di Kalsel terutama ekosistem lahan gambut. BMKG menyebut secara umum dampak El Nino adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan yang meningkatkan potensi terjadinya karhutla.

Guna mengatasi kebakaran di kawasan lahan gambut yang semakin meluas Pemprov Kalsel melakukan pembukaan pintu air saluran irigasi Riam Kanan untuk membasahi kawasan lahan gambut di sekitar Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru. Pembukaan pintu air di Kelurahan Guntung Damar, Kota Banjarbaru ini dipimpin Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.

Baca juga: Kapolri Ingin Ada Evaluasi Penanganan Karhutla

"Pembukaan pintu air ini merupakan upaya memitigasi bencana dan pembahasan lahan gambut sekitar Bandara," kata Sahbirin.

"Pintu air Guntung Damar akan mengaliri air ke wilayah utara Bandara dengan sumber air berasal dari irigasi Riam Kanan. Upaya pembasahan ini karena kondisi lahan gambut yang kering dan permukaannya sudah semakin rendah sehingga sangat rawan terbakar," tutur Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Pormadi Dharma.

Tidak hanya di kawasan sekitar Bandara, lahan gambut di sejumlah daerah seperti Kabupaten Tanah Laut, Tapin, dan Hulu Sungai (Banua Enam) juga mulai terbakar. Kebakaran lahan gambut telah memicu serangan kabut asap dan berpengaruh pada semakin menurunnya kualitas udara Kalsel. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat