Karhutla di Kalsel Terus Meluas, Operasi Pemadaman sudah 931 Kali
![Karhutla di Kalsel Terus Meluas, Operasi Pemadaman sudah 931 Kali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/937d25283f84fe3a006d2d2721972867.jpg)
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meluas akibat dipengaruhi El Nino. Hingga awal September ini luas area terbakar sudah mencapai 2.428 hektare.
Manajer Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Kalsel, Ricky Ferdiyanto, Senin (4/9) mengatakan kebakaran hutan dan lahan di Kalsel terus bertambah luas. "Luas karhutla sudah hampir 2.500 hektare, tepatnya 2.428 hektare," tuturnya.
Karhutla terparah terjadi di wilayah Kabupaten Banjar seluas 402 hektare, Tanah Laut seluas 562 hektare, dan Kota Banjarbaru 959 hektare. Sementara operasi pemadaman karhutla yang dilakukan Satgas Karhutla sebanyak 931 kali.
Baca juga: Asap Karhutla Masuk Palembang, Warga Diimbau Pakai Masker
Kondisi El Nino dinilai ikut mempengaruhi rawan terbakarnya hutan dan lahan di Kalsel terutama ekosistem lahan gambut. BMKG menyebut secara umum dampak El Nino adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan yang meningkatkan potensi terjadinya karhutla.
Guna mengatasi kebakaran di kawasan lahan gambut yang semakin meluas Pemprov Kalsel melakukan pembukaan pintu air saluran irigasi Riam Kanan untuk membasahi kawasan lahan gambut di sekitar Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru. Pembukaan pintu air di Kelurahan Guntung Damar, Kota Banjarbaru ini dipimpin Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Baca juga: Kapolri Ingin Ada Evaluasi Penanganan Karhutla
"Pembukaan pintu air ini merupakan upaya memitigasi bencana dan pembahasan lahan gambut sekitar Bandara," kata Sahbirin.
"Pintu air Guntung Damar akan mengaliri air ke wilayah utara Bandara dengan sumber air berasal dari irigasi Riam Kanan. Upaya pembasahan ini karena kondisi lahan gambut yang kering dan permukaannya sudah semakin rendah sehingga sangat rawan terbakar," tutur Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Pormadi Dharma.
Tidak hanya di kawasan sekitar Bandara, lahan gambut di sejumlah daerah seperti Kabupaten Tanah Laut, Tapin, dan Hulu Sungai (Banua Enam) juga mulai terbakar. Kebakaran lahan gambut telah memicu serangan kabut asap dan berpengaruh pada semakin menurunnya kualitas udara Kalsel. (Z-6)
Terkini Lainnya
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Kasus Pasung Jadi Prioritas Pemprov Kalsel
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap