visitaaponce.com

Asap Karhutla Masuk Palembang, Warga Diimbau Pakai Masker

Asap Karhutla Masuk Palembang, Warga Diimbau Pakai Masker
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi Sungai Musi yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/9).(ANTARA/NOVA WAHYUDI)

KABUT asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai terasa di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Partikel debu padat yang dihasilkan kebakaran terpantau menyebar ke Palembang akibat terbawa angin dari wilayah Ogan Komering Ilir (OKI).

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Trisnawarman mengimbau masyarakat kembali menggunakan masker.

"Kita sudah memberikan imbauan ini ke masyarakat melalui surat edaran ke kabupaten dan kota untuk mulai menggunakan masker," ungkap Trisnawarman, Minggu (3/8).

Baca juga: Pemerintah Butuh Terobosan tidak Biasa untuk Kendalikan Polusi Udara

Penggunaan masker tidak hanya digunakan untuk mencegah terpapar kabit asap yang mulai masuk ke Palembang, juga untuk melindungi dari virus. Masyakarat juga diminta untuk selalu menjalankan pola hidup sehat, dengan menggunakan air bersih, membersihkan lingkungan, untuk mencegah berbagai penyakit lainnya seperti DBD dan tipes.

"Kami juga mengimbau untuk penggunaan masker, sebaiknya menggunakan (jenis) N95," ungkap dia.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis menambahkan, beberapa hari terakhir terpantau kualitas udara di Palembang telah melebih nilai ambang batas (NAB) sekitar 60,98 mikrogram per meter kubik.

Baca juga: KLHK Segel Empat Perusahaan di Kalbar terkait Karhutla

Pihaknya telah melakukan pengukuran dengan metode pengukuran konsentrasi PM 2.5 yang dapat mendeteksi partikel udara berukuran kecil seperti debu yang dapat mengganggu kesehatan.

"Pantauan pada alat kami memang partikel pm 2.5 berada pada level sedang. Di udara sudah banyak partikel padat debu dan residu pembakaran," jelas dia.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah setiap potensi sekecil apapun yang menyebabkan kebakaran pada permukiman, lahan, hutan dan kebun. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat