Mahkamah Tertinggi Meksiko Mendekriminalisasi Aborsi Secara Nasional
![Mahkamah Tertinggi Meksiko Mendekriminalisasi Aborsi Secara Nasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/4d618eb0a10db0b96314057b61747923.jpg)
SEBUAH langkah penting diambil Mahkamah Tertinggi Meksiko. Mahkamah mendekriminalisasi aborsi di seluruh negara Amerika Latin yang konservatif. Hal ini berbeda dengan Amerika Serikat yang setahun sebelumnya membatalkan hak aborsi yang dijamin pemerintah federal.
"Sistem hukum yang mengkriminalisasi aborsi dalam Kode Pidana Federal dianggap tidak konstitusional, karena melanggar hak asasi manusia perempuan dan individu yang memiliki kapasitas untuk mengandung," dalam pernyataan Mahkamah Tertinggi Meksiko melalui media sosial.
Keputusan ini mengikuti keputusan serupa dari Mahkamah Tertinggi dua tahun lalu yang menyatakan aborsi bukanlah tindak pidana, sehingga secara de facto melegalkannya di seluruh Meksiko.
Baca juga : Texas Berencana Membangun Pangkalan Militer di Perbatasan Meksiko
Keputusan tersebut muncul setelah adanya tantangan konstitusional terhadap kode pidana negara bagian Coahuila di utara Meksiko. Negara bagian itu membuka jalan bagi perempuan di seluruh negara untuk mengakses prosedur aborsi tanpa takut akan penuntutan hukum.
Kelompok Informasi tentang Pilihan Reproduksi (GIRE), yang memperjuangkan hak aborsi, memberikan sambutan positif terhadap langkah terbaru ini yang mendekriminalisasi aborsi di tingkat nasional.
"Institusi kesehatan federal di seluruh negeri harus menyediakan layanan aborsi kepada perempuan dan individu yang memiliki kapasitas untuk mengandung yang meminta."
Baca juga : Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Dimakzulkan
Reformasi aborsi di Meksiko bergerak ke arah yang berlawanan dengan Amerika Serikat, di mana pada Juni 2022, Mahkamah Tertinggi Amerika Serikat membatalkan keputusan bersejarah Roe v Wade tahun 1973 yang menjamin hak aborsi secara nasional. Situasi ini telah menyebabkan beberapa perempuan dari Amerika Serikat mencari bantuan untuk melakukan aborsi dari aktivis di Meksiko.
Sebelumnya, aborsi telah dihapuskan sebagai tindak pidana di sejumlah negara bagian di Meksiko, dimulai dari Kota Meksiko pada 2007.
Namun, selain dari kurangnya fasilitas untuk melaksanakan prosedur aborsi, banyak perempuan tidak mengetahui mereka memiliki hak ini. Pasalnya pemerintah setempat tidak melakukan kampanye publikasi yang memadai tentang hal ini.
Baca juga : Biden Kecam Komentar Trump Terkait NATO sebagai "Mengerikan dan Berbahaya"
"Oleh karena itu, keputusan Mahkamah Tertinggi hari ini sangat penting," ujar aktivis hak perempuan, Sara Lovera kepada AFP.
Di Meksiko yang mayoritas penduduknya Katolik, isu-isu hak perempuan telah memicu perpecahan, dan kedua belah pihak dalam perdebatan tentang aborsi secara rutin mengadakan protes jalanan.
Gereja Katolik sebelumnya telah menentang reformasi aborsi. Juga telah terdengar laporan mengenai tenaga kesehatan yang melaporkan perempuan yang melakukan aborsi ilegal, yang mengakibatkan penangkapan mereka.
Di Amerika Latin, aborsi yang dapat dipilih secara hukum diizinkan di Argentina, Kolombia, Kuba, dan Uruguay, meskipun calon presiden Argentina, Javier Milei, ingin melarang prosedur tersebut.
Di beberapa negara lain, aborsi diizinkan dalam situasi tertentu, seperti dalam kasus pemerkosaan atau jika terdapat risiko kesehatan, sementara beberapa negara seperti El Salvador, Honduras, Nikaragua, Haiti, dan Republik Dominika masih menerapkan larangan mutlak terhadap aborsi. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Mahkamah Agung AS Menolak Pembatasan Akses Pil Aborsi Mifepristone
Mahkamah Agung AS Terbagi dalam Kasus Larangan Aborsi Idaho
Upaya Aborsi, Wanita Hamil yang Tewas di Ruko Ternyata Bersuami, Baru 4 Hari Tiba di Jakarta
Honduras Dilaporkan ke PBB karena Larangan Aborsi
Pengadilan Agung Florida Memungkinkan Amendemen Hak Aborsi
Donald Trump Dukung Larangan Aborsi setelah Sejumlah Minggu
Advokasi Bersama Penguatan Hak-Hak Perempuan dalam Islam
Hari Kartini jadi Momentum Pemerintah Tuntaskan Regulasi Perlindungan Perempuan
PBB: Reaksi Balik terhadap Hak Perempuan Ancam Kemajuan
Peringatan Hari Perempuan Dirayakan di Jalanan hingga Pengadilan
8 Maret Hari Perempuan Internasional, Ini Sejarah, Fakta, Tema Tahun 2023
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap