visitaaponce.com

Venice akan Uji Coba Pemberlakukan Biaya untuk Turis

Venice akan Uji Coba Pemberlakukan Biaya untuk Turis
Turis melintas di Lapangan St Mark yang dilanda banjir.(AFP/Filippo MONTEFORTE)

PEMERINTAH Kota Venice, Selasa (12/9), sepakat untuk menguji pemberlakuan biaya bagi turis yang akan mengujungi pusat kota di Italia tersebut, beberapa pekan setelah UNESCO memperingatkan akan menetapkan status Warisan Budaya yang Berisiko bagi kota tersebut.

Pemerintah Kota Venice sepakat memberlakukan uji coba terbatas, yang akan dimulai tahun depan, setelah perdebatan panjang mengenai sistem tiket, yang disebut para penentangnya tidak akan berpengaruh untuk meredam gelombang turis yang menyerbu kota itu setiap tahunnya.

Turis akan diminta membayar 5 euro (sekitar Rp83 ribu) untuk masuk ke pusat kota Venice.

Baca juga: PM Italia: Belum Ada Keputusan Tinggalkan Belt and Road Tiongkok

Sebelumnya, selama bertahun-tahun, pemerintah Kota Venice berdebat mengenai cara terbaik mengatur jutaaan pengunjung ke kota tersebut yang ingin mengunjungi lokasi kenamaan seperti Lapangan St Mark, Jembatan Rialto, dan kanal-kanal di kota tersebut.

Namun, rencana pemberlakuan tiket berulang kali ditunda karena dikhawatirkan akan memangkas pemasukan dari turis dan menyebabkan gangguan pada kebebasan bergerak.

UNESCO, Julu lalu, memperingatkan Venice terancam mengalami kerusakan 'irreversible' karena berbagai masalah seperti wisatawan dalam jumlah besar hingga perubahan iklim.

Baca juga: Italia Nilai Kesepakatan Perdagangan Tiongkok tidak Penuhi Harapan

"Ini adalah langkah awal," ujar Wali Kota Venice Luigi Brugnaro.

Namun, pengkritik menuding biaya untuk masuk ke pusat kota Venice itu sebagai keputusan terburu-buru demi memuaskan UNESCO dan menyebut pemerintah kota tidak melakukan penelitian mengenai apakah biaya itu akan berhasil memangkas jumlah turis.

"Hal ini tidak akan meredakan keinginan orang untuk datang ke Venice," kata anggota Dewan Kota Alessandro Baglioni.

"Kalau 50 euro mungkin lain ceritanya," timpal anggota Dewan Kota lainnya Gianfranco Bettin. (AFP/Z-1)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat