visitaaponce.com

Kereta Barang di Meksiko Dihentikan Setelah Kematian dan Cedera Migran

Kereta Barang di Meksiko Dihentikan Setelah Kematian dan Cedera Migran
Ilustrasi - banyak migran yang berupaya masuk AS dengan bersembunyi di kereta barang.(AFP)

PERUSAHAAN operator kereta barang terbesar di Meksiko, Ferromex, mengumumkan  menghentikan 60 kereta barang akibat lonjakan jumlah migran yang menuju Amerika Serikat (AS) dan menggunakan kereta barang tersebut. Tindakan mereka itu berujung pada kematian dan cedera.

Ferromex menyatakan langkah ini diambil karena terjadi peningkatan yang mencolok dalam aliran migran dan risiko serius yang terlibat dalam naik kereta barang secara sembunyi-sembunyi.

Menurut pernyataan perusahaan, beberapa ribu migran yang tidak memiliki izin resmi menunggu di atas kereta barang atau di sekitar halaman stasiun kereta di kota-kota yang terletak di sepanjang jalur menuju perbatasan AS.

Baca juga: Putra "El Chapo" dari Kartel Sinaloa Meksiko Mengaku Tidak Bersalah di Pengadilan AS

"Dalam beberapa hari terakhir, hampir setengah lusin kasus yang tidak menguntungkan dari cedera atau kematian tercatat di antara kelompok orang yang, sendirian atau bersama keluarga, termasuk anak-anak, naik kereta barang yang menuju ke utara, meskipun bahaya serius yang terlibat," dalam pernyataan Ferromex.

Ferromex mengatakan pihaknya saat ini menunggu tindakan yang akan diambil pihak berwenang untuk menyelesaikan situasi ini. Mereka juga memperingatkan mengenai potensi dampak terhadap rantai pasokan dan perdagangan internasional.

Baca juga: Dugaan Jasad Makhluk Bukan Manusia Ditampilkan di Kongres Meksiko

Selama bertahun-tahun, migran sering naik kereta barang, termasuk jalur kereta yang dikenal dengan sebutan "The Beast," selama perjalanan darat berbahaya mereka melalui Meksiko menuju Amerika Serikat.

Mereka berisiko mengalami cedera serius atau bahkan kematian akibat kecelakaan seperti terjatuh dari atap kereta.

Menurut data dari Organisasi Internasional untuk Migrasi, lebih dari 8.200 migran telah meninggal atau menghilang di Amerika sejak 2014, dengan sebagian besar dari mereka meninggal saat mencoba mencapai Amerika Serikat melalui Meksiko.

Mengangkut migran dengan menggunakan jalan darat, kadang-kadang dengan cara dipadatkan dalam truk tanpa ventilasi yang memadai, merupakan salah satu metode yang paling cepat namun paling berbahaya yang digunakan oleh penyelundup manusia. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat