visitaaponce.com

Prancis Tangkap Tersangka Perampokan Perhiasan Mewah Piaget

Prancis Tangkap Tersangka Perampokan Perhiasan Mewah Piaget
Pita polisi merah putih menutup pintu masuk toko perhiasan mewah Piaget Prancis di Rue de la Paix, Paris.(AFP/Stefano Rellandini.)

POLISI Prancis menangkap lima orang, termasuk seorang pencuri permata veteran, sehubungan dengan perampokan bersenjata di siang hari bolong di toko merek mewah Piaget di Paris. Ini dikatakan sumber yang dekat dengan kasus tersebut, Rabu (27/9/2023).

Dalam perampokan pada 1 Agustus, geng tersebut membawa kabur perhiasan dan jam tangan senilai 10 hingga 15 juta euro (US$10,5 hingga US$15,8 juta), menurut perkiraan polisi. Jaksa mengatakan pada saat itu ada tiga orang yang terlibat langsung dalam perampokan sore hari, yakni dua pria berjas dan seorang wanita mengenakan gaun. Setidaknya satu dari mereka bersenjata.

Tidak ada yang terluka dalam pencurian tersebut. Toko ini terletak di Rue de la Paix di jantung ibu kota Prancis, dekat Place Vendome yang bergengsi dan merupakan rumah bagi beberapa toko perhiasan kelas atas.

Baca juga: Prancis Manfaatkan Ilmu Nuklir untuk Daur Ulang Baterai Mobil Listrik

Polisi menangkap lima tersangka pada Selasa dan Rabu. Di antara mereka ialah Aissa Bendjaber, 66. Ia awal bulan ini dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena perampokan pada 2016 di rumah barang mewah terkenal lain, Chopard. Pada pembebasan bersyarat saat putusan dijatuhkan, dia tidak hadir di pengadilan.

Bendjaber, yang dijuluki Orang Borsalino karena sering memakai topi, diduga ikut serta dalam beberapa perampokan barang curian senilai jutaan euro. 

Baca juga: India Akhirnya Berani Ungkap Kematian Petinggi Sikh di Kanada

Daerah sekitar Place Vendome di pusat kota Paris sering menjadi sasaran perampokan. Pada April, tiga orang yang mengendarai sepeda motor merampok toko Bulgari di lingkungan tersebut dan membawa perhiasan senilai beberapa juta euro.

Piaget, yang didirikan di Swiss, membuat perhiasan dan jam tangan mewah kelas atas dengan label harga yang bisa mencapai beberapa puluh ribu euro. Ini anak perusahaan dari grup Richemont, yang juga memiliki beberapa perusahaan barang mewah lain, termasuk Cartier, Baume dan Mercier, Chloe, serta Van Cleef dan Arpels. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat