BUMN Diduga Jual Senjata ke Myanmar, Pakar Politik Internasional Blunder Besar
![BUMN Diduga Jual Senjata ke Myanmar, Pakar Politik Internasional: Blunder Besar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/338578767e82409beebacaeb49a9d0a4.jpg)
TIGA Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia, diduga menyuplai senjata untuk junta Militer Myanmar.
Laporan tersebut disampaikan oleh para penggiat HAM melalui kuasa hukumnya, Feri Amsari, kepada Komnas HAM pada awal pekan ini.
Peneliti Studi Rusia dan Eropa Timur di Hubungan Internasional (HI) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Radityo Dharmaputra, menyebut secara politik dugaan tersebut jadi blunder besar terutama terkait posisi pemerintah Indonesia.
“Kalau terbukti benar, maka pemerintah Indonesia bisa kehilangan posisi moral ketika hendak berurusan dengan rezim junta di Myanmar,” tegas Radityo kepada Media Indonesia, Kamis (5/10).
Menurutnya, tekanan politik dari Indonesia agar junta menuruti komitmen demokrasi akan dengan mudah ditertawakan karena ternyata pemerintah Indonesia melalui perusahaan BUMN justru menjual senjata ke mereka.
Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend ID) menegaskan tidak pernah melakukan ekspor produk industri pertahanan ke Myanmar setelah 1 Februari 2021. BUMN tersebut mengatakan mengikuti semangat Resolusi Majelis Umum PBB Bomor 75/287 yang melarang suplai senjata ke Myanmar.
"Defend ID lewat PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding serta beranggotakan PT Dahana, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL Indonesia mendukung penuh resolusi PBB dalam upaya menghentikan kekerasan di Myanmar," kata Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID Bobby Rasyidin dalam keterangan resmi, kemarin. (Z-8)
Terkini Lainnya
Junta Guinea Umumkan Perdana Menteri Baru pada Hari Kedua Mogok
Pita Limjaroenrat Mundur dari Posisi Pemimpin Partai MFP Thailand
Junta Myanmar Sabotase Makanan Aung San Suu Kyi
Malaysia Minta KTT ASEAN Beri Sanksi Keras Terhadap Myanmar
Junta Gabon Enggan Buru-buru Gelar Pemilu
Sejak Kudeta, Junta Belanja Senjata ke Tiongkok-Rusia Senilai Rp14,8 Triliun
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Netanyahu Tuding Joe Biden Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
Gedung Putih Balas Kritik Benjamin Netanyahu Terkait Penundaan Pengiriman Senjata ke Israel
Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
Geng Kriminal Culik 100 Orang di Nigeria
Senjata Buatan AS Renggut Nyawa Warga Gaza
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap