visitaaponce.com

Penutupan Perbatasan Hambat Evakuasi WNI di Palestina

Penutupan Perbatasan Hambat Evakuasi WNI di Palestina
Indonesia baru berhasil mengevakuasi 7 WNI dari Palestina. Penutupan perbatasan itu menjadi kendala dalam proses keluarnya WNI dari kawasan(AFP)

DUTA Besar Republik Indonesia untuk Yordania dan Palestina Ade Padmp Sarwono menjelaskan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Israel maupun Palestina terus diupayakan pemerintah Indonesia. Selama konflik kedua negara itu, Indonesia baru berhasil mengeluarkan tujuh WNI.

"Masih ada 125 WNI kita sudah mengevakuasi empat WNI ke Indonesia dan tiga WNI (seorang ibu dan dua anaknya) dengan evakuasi mandiri ke Eropa (menuju keluarganya," katanya kepada Media Indonesia, Rabu (18/10).

Menurut dia sejauh ini proses evakuasi terhambat penutupan perbatasan Palestina-Mesir ditambah situasi keamanan belum kondusif. Dengan demikian pemindahan WNI menjadi terganggu. "Tepi Barat tidak ada WNI. Gaza perbatasan tertutup belum ada evakuasi," pungkasnya.

Baca juga: Uni Eropa Tegaskan Serangan terhadap Infrastruktur Sipil Melanggar Hukum Internasional

Sebelumnya empat WNI dievakuasi Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, Yordania, dari wilayah Israel dan Palestina sekitarnya telah tiba di Jakarta dengan selamat pada Minggu (15/10).

Proses evakuasi dilakukan sejak tanggal 13 Oktober melalui jalur darat dari Safe House di Yerusalem melalui Jordan River Border menuju Amman. Saat ini tercatat sebanyak sekitar 100 WNI masih berada di wilayah konflik tersebut. Mereka memilih untuk tetap tinggal di lokasi masing-masing.

Baca juga: Erdogan Ajak Hentikan Tindakan Brutal di Gaza

Sementara itu, Pemerintah masih terus upayakan evakuasi 10 WNI dari wilayah Jalur Gaza. Kerawanan situasi keamanan membuat proses evakuasi WNI dari Jalur Gaza harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dengan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait. Hingga saat ini tidak ada WNI yg menjadi korban. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat