UE Israel Hentikan Pasokan Air ke Gaza Langgar Hukum Internasional
![UE: Israel Hentikan Pasokan Air ke Gaza Langgar Hukum Internasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/9dd793e5bde2d3fe0365a825a23c2c02.jpg)
UNI Eropa (UE) tidak dapat menerima Israel menghentikan pasokan air ke penduduk Gaza yang jelas melanggar hukum internasional. Ini dikatakan kepala kebijakan luar negeri blok tersebut Josep Borrell pada Rabu (18/10).
"Menghentikan pasokan air ke komunitas yang terkepung bertentangan dengan hukum internasional. Kami tidak bisa menerimanya," katanya kepada Parlemen Eropa di Strasbourg.
Itu posisi UE ketika menyangkut Ukraina saat pasukan Rusia mengepung masyarakat dan memutus aliran air dan hal yang sama juga berlaku ketika menyangkut Gaza, tambahnya. "Dinyatakan dengan jelas bahwa merampas pasokan air dasar dari komunitas manusia yang terkepung bertentangan dengan hukum internasional, di Ukraina dan Gaza."
"Dan jika kita tidak dapat mengatakan hal tersebut, kita tidak memiliki otoritas moral yang diperlukan untuk membuat suara kita didengar," kata Borrell. Komentarnya muncul di tengah pesan beragam di Uni Eropa mengenai perkembangan konflik Israel-Hamas.
Baca juga: Dunia Arab Kutuk Israel atas Pengeboman Rumah Sakit Gaza
Terdapat kecaman yang luas dan berulang-ulang atas serangan berdarah Hamas pada 7 Oktober terhadap warga sipil Israel di dekat Gaza. Namun negara-negara Uni Eropa, para pejabat, dan anggota parlemen berbeda pendapat dalam reaksi mereka terhadap aksi militer balasan Israel terhadap Gaza.
Sebagian besar menekankan bahwa Israel harus mematuhi hukum kemanusiaan internasional yang melarang hukuman kolektif terhadap masyarakat, penargetan warga sipil, dan tindakan yang tidak proporsional.
Baca juga: Dubes Iran Kecam Serangan Isreal terhadap RS di Gaza
Namun Borrell, perwakilan kebijakan luar negeri utama dari 27 negara anggota UE, lebih eksplisit mengatakan bahwa keputusan Israel untuk memotong pasokan air ke Gaza melanggar hukum internasional.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza tidak lagi memiliki air dan beberapa terpaksa minum dari sumber yang terkontaminasi. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
PBB Desak Dunia Sadar Soal Kekejaman di Gaza
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Wapres Tegaskan Indonesia Mendukung Penuh Upaya Gencatan Senjata di Palestina
Biro Komite Palestina PBB Temui Wapres Ma'ruf, Sampaikan 3 Poin Penting
Terima Biro Komite Palestina PBB, Wapres: Masalah Palestina bukan Isu Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap