Baznas-KBRI Kembangkan Zakat untuk Permasalahan PMI di Malaysia
![Baznas-KBRI Kembangkan Zakat untuk Permasalahan PMI di Malaysia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/c8e67c3ead2d302b94ccf2bdef151203.jpg)
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur membahas pengembangan dana zakat untuk membantu berbagai persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Kedua pihak sepakat mengembangkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk sejumlah program, khususnya kesehatan dan pendidikan bagi para PMI di Malaysia.
Wakil Kepala Perwakilan/Deputy Chief of Mission KBRI Kuala Lumpur Rossy Verona mengatakan, saat ini terdapat 450 ribu PMI yang terdata. Tentu jumlah PMI di lapangan bisa jauh lebih banyak, kemungkinan tiga kali lipatnya.
Menurut Rossy, tugas dan fungsi Baznas dalam penanggulangan kemiskinan sangat relevan dengan tugas KBRI dalam perlindungan PMI. "Permasalahan yang dialami PMI di Malaysia sangat banyak, namun anggaran untuk mengatasinya masih terbatas," kata Rossy saat menerima kunjungan Baznas di KBRI Kuala Lumpur, Rabu (18/10).
Oleh karena itu, pihak KBRI menyambut baik kehadiran Baznas untuk bersama-sama mengatasi persoalan PMI di negeri jiran tersebut. Rossy merinci sejumlah persoalan yang kerap dihadapi PMI di Malaysia, dan membutuhkan peran banyak pihak untuk menyelesaikannya.
Pertama, masalah pendidikan anak-anak PMI yang dalam peraturan Malaysia masih sulit untuk mendapatkan pendidikan formal, terutama karena masalah legalitas kewarganegaraan.
"Selama ini KBRI mendirikan sanggar belajar sebagai solusi pendidikan anak-anak ini. Gaji guru ditanggung secara gotong-royong oleh para PMI," ujar Rossy.
Baca juga: Bantuan Gaza Tertahan di Perbatasan, Mesir Salahkan Israel
Untuk beberapa wilayah, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan Community Learning Centre (CLC) untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak PMI di Malaysia, namun jumlahnya masih terbatas.
CLC merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk atas dasar prakarsa dari, oleh dan untuk masyarakat, khususnya oleh perusahaan perkebunan sawit, juga masyarakat lokal di sekitar Sabah-Sarawak. Program ini didukung dan dibina oleh Pemerintah Indonesia.
Selain masalah pendidikan, tempat penampungan PMI yang kondisinya tidak layak juga menjadi persoalan. Terutama masalah kesehatan. Shelter bagi ibu dan anak melampaui kapasitas, begitu pula bangunan kontainer untuk para PMI pria.
Persoalan ketiga, imbuh Rossy, yaitu terkait dengan penanganan anak buah kapal (ABK) yang kerap mengalami permasalahan.
Sementara itu, Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan Baznas memiliki berbagai program yang dapat diterapkan untuk membantu para PMI di Malaysia, seperti program pendidikan dan kesehatan.
"Jika melihat persoalan-persoalan yang dihadapi para PMI di Malaysia, program-program Baznas untuk bidang pendidikan dan kesehatan dapat dilakukan," katanya.
Baznas dan KBRI Kuala Lumpur telah membahas sejumlah rencana pemanfaatan dana zakat, infak dan sedekah untuk membantu berbagai persoalan pekerja migran di Malaysia. Di samping itu, Baznas juga terus menjalin komunikasi produktif dengan Kementerian Luar Negeri terkait hal tersebut.
Kehadiran Baznas di KBRI Kuala Lumpur Malaysia merupakan rangkaian kunjungan kerja untuk menghadiri konferensi internasional World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2023 yang diselenggarakan di Kedah, Malaysia, Kamis (19/10). (RO/I-1)
Terkini Lainnya
Indonesia Antisipasi Perluasan Konflik Gaza ke Timur Tengah
KBRI Beijing Gelar Media Gathering Bersama Jurnalis RRT Tampilkan Angklung Interaktif
Antisipasi Eskalasi Keadaan Darurat untuk WNI di Iran dan Israel
Taiwan Diguncang Gempa Besar, Kemenlu Pantau WNI
Menaker Minta Pekerja Migran Jadi Duta Penempatan secara Prosedural
Sinergi Dorong Kopi Indonesia Ungguli Kopi Dunia
Perdana, Kapal Pesiar Internasional Ini Berlabuh di Tanjung Priok
Urban Elegan Indonesia di Panggung Malaysia
Pesta Ulang Tahun Kucing Bernama Money di Louis Vuitton Picu Rasa Iri Netizen
Suami Tembak Istri di Bandara Kuala Lumpur Malaysia, Satu Bodyguard Terluka
7 Anggota Panwaslih Kuala Lumpur Divonis Bersalah
Polri: Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Masuk DPO Berdalih Tak Tahu Jadi Tersangka
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap