visitaaponce.com

Hamas Sebut Pemadaman Listrik di RS Indonesia Kejahatan terhadap Kemanusiaan

Hamas Sebut Pemadaman Listrik di RS Indonesia Kejahatan terhadap Kemanusiaan
Seorang ayah dan anak Palestina yang menjadi korban serangan udara Israel mendapatkan perawatan di rumah sakit di Jalur Gaza.(AFP/Mahmud HAMS)

KELOMPOK perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas, mengatakan kekurangan bahan bakar telah menyebabkan pemadaman listrik di Rumah Sakit (RS) Indonesia, di utara Jalur Gaza, sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Hamas mendesak negara-negara Arab serta PBB untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi krisis tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Harian Jerusalem Post, Hamas mengatakan mereka menganggap pemadaman listrik sebagai akibat dari agresi Israel yang terus berlanjut terhadap Gaza sejak 7 Oktober.

“Merupakan aib bagi negara-negara yang menutup mata atau bergabung dengan penjajah dalam agresi dan genosida yang dilakukan terhadap rakyat kami dan warga sipil tak bersenjata," kata Hamas dalam pernyataan resmi.

Baca juga: Sekjen PBB Sebut Ada Pelanggaran Hukum Internasional di Gaza, Israel Marah

Hamas memperingatkan konsekuensi dari pengabaian krisis bahan bakar, karena hal ini akan mengakibatkan hukuman mati bagi semua korban luka dan pasien di RS tersebut. 

MI/Dok Mer-C--Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza

RS Indonesia di Gaza tidak dapat digunakan karena fasilitas vitalnya terganggu pada Senin (22/10), akibat pemadaman listrik.

Kementerian Kesehatan di Gaza, Selasa (24/10) pagi, menyebut generator listrik di semua rumah sakit akan berhenti berfungsi dalam 48 jam ke depan karena kekurangan bahan bakar.

Baca juga: AS Sebut Gencatan Senjata di Gaza Hanya akan Untungkan Hamas

“Kami memiliki waktu kurang dari 48 jam sebelum semua generator listrik di rumah sakit kehabisan bahan bakar,” kata Juru Bicara Kemenkes di Gaza Ashraf Al-Qudra dalam pernyataan singkat di Telegram.

Al-Qudra menambahkan kebutuhan mendesak rumah sakit harus diprioritaskan melalui distribusi bantuan.

Dia juga mendesak PBB dan Komite Palang Merah Internasional untuk mendorong izin pasokan bahan bakar dan unit darah untuk mendukung sektor kesehatan di Jalur Gaza yang terkepung.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan tim medis di rumah sakit menerima pasien yang dibawa oleh petugas ambulans sambil menggunakan senter. (Anadolu/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat