Hamas Sebut Pemadaman Listrik di RS Indonesia Kejahatan terhadap Kemanusiaan
![Hamas Sebut Pemadaman Listrik di RS Indonesia Kejahatan terhadap Kemanusiaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/23c568ee471b72ea11de79f71d0f0b75.jpg)
KELOMPOK perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas, mengatakan kekurangan bahan bakar telah menyebabkan pemadaman listrik di Rumah Sakit (RS) Indonesia, di utara Jalur Gaza, sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Hamas mendesak negara-negara Arab serta PBB untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi krisis tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Harian Jerusalem Post, Hamas mengatakan mereka menganggap pemadaman listrik sebagai akibat dari agresi Israel yang terus berlanjut terhadap Gaza sejak 7 Oktober.
“Merupakan aib bagi negara-negara yang menutup mata atau bergabung dengan penjajah dalam agresi dan genosida yang dilakukan terhadap rakyat kami dan warga sipil tak bersenjata," kata Hamas dalam pernyataan resmi.
Baca juga: Sekjen PBB Sebut Ada Pelanggaran Hukum Internasional di Gaza, Israel Marah
Hamas memperingatkan konsekuensi dari pengabaian krisis bahan bakar, karena hal ini akan mengakibatkan hukuman mati bagi semua korban luka dan pasien di RS tersebut.
MI/Dok Mer-C--Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza
RS Indonesia di Gaza tidak dapat digunakan karena fasilitas vitalnya terganggu pada Senin (22/10), akibat pemadaman listrik.
Kementerian Kesehatan di Gaza, Selasa (24/10) pagi, menyebut generator listrik di semua rumah sakit akan berhenti berfungsi dalam 48 jam ke depan karena kekurangan bahan bakar.
Baca juga: AS Sebut Gencatan Senjata di Gaza Hanya akan Untungkan Hamas
“Kami memiliki waktu kurang dari 48 jam sebelum semua generator listrik di rumah sakit kehabisan bahan bakar,” kata Juru Bicara Kemenkes di Gaza Ashraf Al-Qudra dalam pernyataan singkat di Telegram.
Al-Qudra menambahkan kebutuhan mendesak rumah sakit harus diprioritaskan melalui distribusi bantuan.
Dia juga mendesak PBB dan Komite Palang Merah Internasional untuk mendorong izin pasokan bahan bakar dan unit darah untuk mendukung sektor kesehatan di Jalur Gaza yang terkepung.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan tim medis di rumah sakit menerima pasien yang dibawa oleh petugas ambulans sambil menggunakan senter. (Anadolu/Z-1)
Terkini Lainnya
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap