visitaaponce.com

KETUA DPR Amerika Serikat (AS) yang baru terpilih, Mike Johnson, menyerukan resolusi yang mendukung Israel. Ini menjadi agenda pertamanya setelah kekosongan kepemimpinan selama tiga minggu.

“RUU pertama yang akan saya bawa ke pertemuan ini sebentar lagi adalah untuk mendukung sahabat kita, Israel, dan kita sudah terlambat untuk menyelesaikannya,” kata Johnson.

DPR mendukung resolusi tersebut dengan 412 berbanding 10 suara. Ini mencerminkan dukungan yang kuat di Kongres terhadap 'Negara Yahudi' tersebut.

Baca juga: Chip Somodevilla/Getty Images

Tindakan tidak mengikat tersebut menegaskan kembali komitmen AS terhadap Israel dan menyerukan Hamas untuk segera menghentikan serangan dan membebaskan setiap sandera.

Sembilan dari suara tidak setuju berasal dari Partai Demokrat, beberapa di antaranya mengatakan mereka menentang resolusi tersebut karena tidak mengatasi hilangnya nyawa warga Palestina dan satu suara dari Partai Republik.

DPR AS tidak memiliki ketua definitif sejak 3 Oktober, ketika delapan anggota Partai Republik bergabung dengan Demokrat untuk menggulingkan Kevin McCarthy, yang menjadi kali pertama dalam sejarah 'Negeri Paman Sam'. 

Baca juga: Biden Minta Israel Lindungi Warga Sipil

Johnson, seorang konservatif sosial dengan sedikit pengalaman kepemimpinan, terpilih sebagai ketua pada Rabu (25/10).

DPR yang dipimpin Johnson harus segera mengambil tindakan yang mempunyai kekuatan hukum. Presiden AS Joe Biden, pekan lalu, meminta Kongres untuk meloloskan paket pendanaan sebesar US$106 miliar termasuk bantuan miliaran dolar untuk Ukraina, Taiwan, dan keamanan perbatasan selain US$14,3 miliar untuk Israel.

Pengangkatan Johnson mengaburkan prospek permintaan pendanaan yang luas tersebut. Seperti banyak anggota Partai Republik lainnya yang bersekutu dengan mantan Presiden Donald Trump, namun ketua DPR baru ini menentang bantuan Ukraina.

Sebuah rapor dari kampanye konservatif Partai Republik untuk Ukraina memberi Johnson peringkat F atau sangat buruk berdasarkan suara-suara sebelumnya yang menolak bantuan untuk Kyiv dalam perjuangannya melawan Rusia.

Johnson mengatakan bahwa dia mendukung bantuan untuk Ukraina dengan syarat. 

"Kami sedang berupaya menyelesaikannya. Kami menginginkan akuntabilitas dan kami menginginkan tujuan yang jelas dari Gedung Putih. Namun kami akan melakukan diskusi mengenai hal tersebut. Ini akan sangat produktif."

Serangan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina Hamas menewaskan 1.400 orang Israel dan menyandera 200 orang lainnya. Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 6.500 orang di Gaza, kata kementerian kesehatan di jalur yang dikelola Hamas. (CNA/Z-1)