visitaaponce.com

PEMERINTAH Indonesia berupaya meningkatkan banyak bantuan kemanusiaan memasuki Gaza di Palestina, yang saat ini menjadi sasaran invasi Israel . Selain itu Indonesia juga akan segera mengirimkan bantuan untuk rakyat Palestina yang dilanda krisis kemanusiaan.

"Kita sekarang sedang bekerja agar lebih banyak truk (pembawa bantuan kemanusiaan) yang dapat masuk ke Gaza," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sela menghadiri acara Forum Media ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (31/10).

Retno mengatakan Indonesia ingin memastikan semua bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza. Pasalnya rakyat Gaza saat ini sangat membutuhkan bantuan untuk menyambung hidup, kebutuhan kesehatan dan lainnya. "Ini adalah PR (pekerjaan rumah) besar yang terus sedang diupayakan oleh negara-negara di dunia.

Baca juga : Presiden Sampaikan Indonesia akan Kirim Bantuan ke Gaza

Ia mengatakan situasi kemanusiaan di Gaza begitu parah dan menyedihkan. Sementara bantuan kemanusiaan yang sudah mulai masuk yang hanya 20 truk sehari karena pembatasan oleh Israel.

"Kalau menurut PBB, seperti a drop in the ocean (setetes air di lautan)," lanjutnya.

Baca juga : RS Indonesia di Gaza Berjuang dalam Gelap dan Ancaman Jet Tempur Israel

Rakyat Gaza hadapi wabah kolera

Tidah hanya itu, kata Retno, warga Gaza juga sedang menghadapi wabah kolera. Itu dijelaskan Komite Palang Merah Internasional (ICRC). Dewan Keamanan PBB telah mendengarkan pengarahan dari UNICEF, UNOCHA dan UNRWA mengenai situasi kemanusiaan di Gaza.

Hasilnya, kata dia, situasi kemanusiaan di Gaza itu sangat menyedihkan, terutama soal ketersediaan air bersih, bahan bakar dan makanan. Lebih para lagi sebentar lagi Gaza akan masuk musim dingin.

Oleh karena itu, Indonesia telah menyiapkan bantuan secara nasional dan sedang berkoordinasi untuk persiapan terakhir sebelum pengiriman bantuan bagi warga Palestina di Gaza. Bantuan kemanusiaan yang akan dikirim ke Gaza bukan hanya dari pemerintah tetapi dari rakyat Indonesia.

Semuanya dikumpulkan oleh beberapa organisasi kemanusiaan besar seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Indonesian Humanitarian Alliance. Bantuan kemanusiaan dari Indonesia itu rencananya akan diberangkatkan akhir pekan ini.

"Kita lagi cari waktu yang pas untuk pemberangkatan dan semuanya sudah dibahas dalam rapat kabinet, dan pemberangkatan (bantuan) minggu ini bukanlah yang pertama dan terakhir," katanya.

Retno menyatakan rencana pengiriman bantuan Indonesia sudah pula diketahui Mesir yang memiliki akses ke Gaza. Dia telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Luar Negeri Mesir dengan bantuan Indonesia akan ditempatkan di El Arish airport yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Rafah.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal menambahkan Indonesia sangat fokus pada isu kemanusiaan di Gaza. Selain itu Indonesia mendorong gencatan senjata dan pembicaraan damai Israel-Palestina.

"Proses penyiapan bantuan pemerintah dan rakyat Indonesia masih dipersiapkan bersama. Upaya yang lain tetap didorong, namun prioritas saat ini adalah situasi kemanusiaan," tutupnya. (Z-4)