Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi
![Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/c07493c3bbf39a779a65954f823c1b5a.jpg)
GENERATOR utama yang memberikan suplai listrik ke Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, Palestina, berhenti berfungsi karena kehabisan bahan bakar. Hal yang sama juga dialami sejumlah rumah sakit di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Penghentian generator menimbulkan risiko besar bagi ratusan warga Palestina yang terluka, termasuk puluhan orang yang dirawat di rumah sakit setelah serangan udara besar-besaran Israel di kamp pengungsi Jabalia pada Selasa 31 Oktober 2023.
“Kami meminta kepada mereka yang memiliki hati nurani agar menyediakan bahan bakar bagi rumah sakit untuk menjalankan generatornya,” ujar pihak Kementerian Kesehatan, seperti dikutip dari Middle East Eye, Kamis 2 November 2023.
Baca juga : Menlu RI Minta Akses BBM untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Sementara di tempat lain, Juru Bicara otoritas kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qudra, tentang “gambaran yang sangat suram” dari kondisi terkini di Rumah Sakit Al-Shifa.
Sekarang, mereka menggunakan generator sekunder. Namun ventilasi dan sistem AC rumah sakit berhenti berfungsi karena hampir kehabisan bahan bakar.
Baca juga : Pembantaian Israel di Pengungsian Jabalia, Korban Lampaui 1.000 Orang dalam 24 Jam
Sistem produksi oksigen untuk pasien juga berhenti bekerja, bahkan freezer di kamar mayat pun tidak berfungsi.
“Kami memahami bahwa bahan bakar yang disediakan oleh organisasi-organisasi Palestina hanya dapat bertahan beberapa jam saja. Akan ada bencana jika tidak ada bahan bakar dalam beberapa hari ke depan,” ujar Al-Qudra.
“Ini adalah rumah sakit yang menurut militer Israel harus dievakuasi. Mereka menuduh Hamas memiliki jaringan terowongan di bawah rumah sakit,” ungkap Al-Qudra.
Dengan dalih itu, Israel menolak mengizinkan pengiriman bahan bakar sebagai bantuan. Israel mengatakan bahan bakar tersebut berisiko dialihkan untuk membantu operasi militer Hamas.
Rumah sakit-rumah sakit ini tentu saja sudah kebanjiran korban dan pasien. Stafnya kelelahan. Sekarang nampaknya mereka sudah berada di ambang kelayakan di rumah sakit tersebut. (Medcom.id/Z-4)
Terkini Lainnya
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
PBB Desak Dunia Sadar Soal Kekejaman di Gaza
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Wapres Tegaskan Indonesia Mendukung Penuh Upaya Gencatan Senjata di Palestina
Biro Komite Palestina PBB Temui Wapres Ma'ruf, Sampaikan 3 Poin Penting
Terima Biro Komite Palestina PBB, Wapres: Masalah Palestina bukan Isu Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap