visitaaponce.com

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi
Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun dari sumbangan warga negara Indonesia.(AFP/Bashar Taleb)

GENERATOR utama yang memberikan suplai listrik ke Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, Palestina, berhenti berfungsi karena kehabisan bahan bakar. Hal yang sama juga dialami sejumlah rumah sakit di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
 
Penghentian generator menimbulkan risiko besar bagi ratusan warga Palestina yang terluka, termasuk puluhan orang yang dirawat di rumah sakit setelah serangan udara besar-besaran Israel di kamp pengungsi Jabalia pada Selasa 31 Oktober 2023.
 
“Kami meminta kepada mereka yang memiliki hati nurani agar menyediakan bahan bakar bagi rumah sakit untuk menjalankan generatornya,” ujar pihak Kementerian Kesehatan, seperti dikutip dari Middle East Eye, Kamis 2 November 2023.

Baca juga : Menlu RI Minta Akses BBM untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza
 
Sementara di tempat lain, Juru Bicara otoritas kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qudra, tentang “gambaran yang sangat suram” dari kondisi terkini di Rumah Sakit Al-Shifa.

Sekarang, mereka menggunakan generator sekunder. Namun ventilasi dan sistem AC rumah sakit berhenti berfungsi karena hampir kehabisan bahan bakar.
 
Baca juga : Pembantaian Israel di Pengungsian Jabalia, Korban Lampaui 1.000 Orang dalam 24 Jam

Sistem produksi oksigen untuk pasien juga berhenti bekerja, bahkan freezer di kamar mayat pun tidak berfungsi.
 
“Kami memahami bahwa bahan bakar yang disediakan oleh organisasi-organisasi Palestina hanya dapat bertahan beberapa jam saja. Akan ada bencana jika tidak ada bahan bakar dalam beberapa hari ke depan,” ujar Al-Qudra.
 
“Ini adalah rumah sakit yang menurut militer Israel harus dievakuasi. Mereka menuduh Hamas memiliki jaringan terowongan di bawah rumah sakit,” ungkap Al-Qudra.
 
Dengan dalih itu, Israel menolak mengizinkan pengiriman bahan bakar sebagai bantuan. Israel mengatakan bahan bakar tersebut berisiko dialihkan untuk membantu operasi militer Hamas.
 
Rumah sakit-rumah sakit ini tentu saja sudah kebanjiran korban dan pasien. Stafnya kelelahan. Sekarang nampaknya mereka sudah berada di ambang kelayakan di rumah sakit tersebut. (Medcom.id/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat