OKI dan Indonesia Harus Desak AS Hentikan Kebiadaban Israel
![OKI dan Indonesia Harus Desak AS Hentikan Kebiadaban Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/d9530b4c26a1bfa2e4690b6f332b49af.jpg)
PAKAR Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Faris Al-Fadhat menilai pertemuan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, minim dampak bagi rakyat Palestina. Selain momentumnya telah melampaui sebulan sejak Negeri Teroris itu membantai lebih dari 11 ribu warga Gaza juga hanya akan melahirkan kecaman.
Padahal, kata Wakil Rektor UMY ini, warga Palestina membutuhkan kemerdekaan dengan penghentian invasi Negeri Zionis. Caranya hanya dapat dilakukan bukan dengan pernyataan bersama melainkan menekan sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat.
"Persatuan OKI juga sulit bersatu karena banyak perbedaan pendapat. Paling normatif pertemuan ini hanya menghasut desakan gencatan senjata dan lainnya," katanya kepada Media Indonesia, Sabtu (11/11).
Baca juga : Jokowi akan Hadir dalam KTT Luar Biasa OKI Bahas Kondisi di Gaza
Ia menyarankan langkah konkrit yang perlu dilakukan untuk menghentikan kebiadaban Israel di tanah Palestina hanya dengan menekan AS dan negara-negara Barat. Tanpa itu suara negara atau blok apapun tidak akan didengarkan Israel.
"Upaya yang konkrit itu melobi AS supaya menekan Israel untuk gencatan senjata. Juga langkah konkrit itu peran Mesir, yang sejak dulu dominan dan secara geografis juga dekat dengan Gaza," kata dia.
Tetapi Mesir menghadapi dilema berat, lanjut dia, karena didesak rakyatnya membantu warga Gaza dengan membuka pintu perbatasan. Di sisi lain, Mesir tidak ingin perekonomiannya hancur dengan membludaknya pengungsi dari Jalur Gaza.
Baca juga : Tolak Biden, PBB Sebut Jumlah Korban Jiwa Gaza Kredibel
"Maka Mesir ini kalkulasinya bukan hanya agama dan politik tapi ekonomi. Apa yang dilakukan OKI sebaiknya, OKI tidak cukup mengecam tapi mengambil langkah strategis yakni melobi AS dan Eropa. OKI seharusnya fokus tidak hanya mengecam namun memaksa AS dan Eropa dengan jalur diplomatik," paparnya.
Jokowi-Biden
Pada Senin (13/11), Presiden Jokowi akan diterima Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Washington D.C, sepulangnya dari Riyadh. Kesempatan ini, kata dia, harus dimaksimalkan untuk memicu perdamaian di Palestina.
Indonesia terbebas dari kepentingan ekonomi dan konflik di Gaza sehingga dapat lebih lantang mendorong AS merayu Israel menghentikan invasinya di Gaza. Indonesia tidak seperti negara-negara Arab termasuk Mesir yang berada di sekitar Palestina.
"Dengan bebas kepentingan itu maka Indonesia dapat lebih lantang mengutamakan isu kemanusiaan kepada Biden. Indonesia bisa mengambil peran di situ. Indonesia juga harus memastikan bahwa pandangan Indonesia serupa OKI," pungkasnya. (Cah/Z-7)
Terkini Lainnya
Jokowi-Biden
Alasan Joe Biden Tampil Buruk Saat Debat: Jet Lag Setelah Kunker
Joe Biden Sebut Putusan Mahkamah Agung Terhadap Donald Trump sebagai “Preseden Berbahaya”
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Survei Terbaru Khawatir Kelayakan Mental Joe Biden untuk Menjabat sebagai Presiden
Joe Biden Dilengserkan Usianya
New York Times Sebut Joe Biden Perlu Mundur dari Pemilu AS 2024
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
500 Warga Jakarta Terima Bantuan 2,5 Ton Beras dari PBB
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap