Tolak Biden, PBB Sebut Jumlah Korban Jiwa Gaza Kredibel
![Tolak Biden, PBB Sebut Jumlah Korban Jiwa Gaza Kredibel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/7f9c93e791ec9562d0d403d9f9fdacda.jpg)
BADAN PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan pada Jumat (27/10) bahwa jumlah korban tewas yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas terbukti kredibel dalam konflik-konflik sebelumnya. Ini disampaikan setelah Washington meragukan angka-angka dari perang saat ini.
"Di masa lalu, dalam lima, enam siklus konflik di Jalur Gaza, angka-angka ini dianggap kredibel dan tidak ada seorang pun yang benar-benar menentang angka-angka ini," kata Ketua UNRWA Philippe Lazzarini kepada wartawan di Jerusalem. Perang meletus pada 7 Oktober setelah militan Hamas menyerbu perbatasan Gaza, menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 229 orang dalam pertumpahan darah terburuk dalam sejarah Israel.
Israel membalas dengan serangan bom tanpa henti yang menurut Kementerian Kesehatan Gaza telah menewaskan 7.326 orang, sebagian besar warga sipil, dan 3.038 di antaranya anak-anak. Korban jiwa di Gaza merupakan yang tertinggi sejak Israel menarik diri dari wilayah Palestina pada 2005.
Baca juga: Hampir Separuh Warga Israel Menentang Invasi Darat Segera ke Gaza
Lazzarini mengatakan 57 staf UNRWA terbunuh sejak konflik dimulai. Ia menjelaskan jumlah korban tersebut mencerminkan tingkat korban yang lebih luas di Gaza.
Dia menyatakan bahwa rasio staf UNRWA yang terbunuh terhadap jumlah total pekerja outsourcing sejalan dengan rasio warga Gaza yang terbunuh terhadap keseluruhan populasi di wilayah tersebut, seperti yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan. "Kami punya persentase yang kurang lebih sama," katanya kepada wartawan di Jerusalem.
Kementerian Kesehatan Gaza Ungkapkan Korban Jiwa
Komentar Lazzarini muncul hanya beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan dia tidak percaya pada angka yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza. "Saya tidak menduga orang-orang Palestina mengatakan yang sebenarnya tentang jumlah orang yang terbunuh. Saya yakin orang-orang tak berdosa telah terbunuh dan ini harga dari perang yang mereka lakukan," katanya dalam konferensi pers Gedung Putih pada Rabu.
Baca juga: Pemimpin Iran Khamenei Sebut AS Arahkan Pengeboman Israel di Gaza
Sehari kemudian, Kementerian Kesehatan menanggapinya dengan merilis nama, nomor kartu identitas, jenis kelamin dan usia hampir 7.000 orang yang terbunuh di Gaza. "Kami telah memutuskan untuk mengumumkan rincian nama-nama tersebut ke seluruh dunia sehingga kebenaran tentang genosida yang dilakukan pendudukan Israel terhadap rakyat kami diketahui," kata kementerian tersebut.
Dalam catatan penjelasan yang menyertai daftar tersebut, para pejabat kesehatan mengatakan mereka memiliki database digital mengenai orang-orang yang terbunuh. Ketika menyangkut setiap rumah sakit pemerintah, informasi pribadi dan nomor identitas ditambahkan ke sistem komputer untuk setiap tubuh atau setiap pasien yang meninggal karena luka mereka.
Angka-angka ini dikirimkan setiap hari dari rumah sakit pemerintah ke pusat pencatatan di kementerian kesehatan. Sementara itu, petugas kesehatan di rumah sakit swasta mencatat kematian pada formulir khusus yang dikirim dalam waktu 24 jam ke kementerian kesehatan.
Satu layanan khusus di Kementerian Kesehatan ditugaskan untuk, "Memastikan bahwa (data) tersebut tidak mengandung duplikat atau kesalahan," sebelum menambahkan informasi tersebut ke database pusat mereka. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Kementerian Kesehatan Gaza Ungkapkan Korban Jiwa
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Ketua Presidium MER-C Bertemu Menkopolhukam Bahas Situasi Jalur Gaza
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap