Hussein Gaza Jasad Saya di Indonesia, Jiwa Saya Tetap di Palestina
SUASANA penuh haru menyeruak tatkala Muhammad Hussein, relawan WNI yang dievakuasi dari Gaza, Palestina, tiba di Tanah Air, pada Rabu, 15 November 2023, sore. Hussein mengatakan ia akan kembali ke Gaza, sebagai relawan jika situasi sudah memungkinkan.
Kedatangan Hussein, istri dan dua anaknya disambut haru oleh keluarga besar dan sejumlah orang yang meneriakkan takbir. Hussein tiba sekitar pukul 15.45 WIB di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
"Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia Pak Jokowi, Ibu Menlu Bu Retno Marsudi, Pak Yudha KBRI Kairo yang sudah membantu kami keluar dari Jalur Gaza," kata Hussein kepada wartawan seperti dikutip dari Metro TV.
Kedatangan Muhammad Hussein (tengah) beserta istri dan dua anaknya disambut haru oleh keluarga besar dan sejumlah orang yang meneriakkan takbir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (15/11). (Sumber: Metro TV)
Baca juga : Dievakuasi dari Gaza, Ustaz Muhammad Hussein dan Keluarga Tiba di Tanah Air
Jurnalis dan relawan untuk pembebasan Baitul Maqdis di Palestina itu sudah 12 tahun menetap di Gaza, hingga beristrikan warga asli Gaza bernama Jinan Raqieeb dan memiliki dua putra bernama Muslim dan Habib. Tidak heran jika ia mengaku merasa berat hati meninggalkan Gaza yang berada dalam penjajahan zionis Israel.
"Saya senang. Namun, sisi lain saya juga sedih saya sangat berat ketika harus meninggalkan keluarga kami di Gaza kami keluar dari Gaza 11 kerabat istri saya meninggal dibunuh oleh zionis. Kondisi (di Gaza) sekarang masih sangat memprihatinkan. Kalau bukan karena anak-anak saya Mungkin saya akan tetap di Gaza," ucap Hussein.
Baca juga : Pasukan Israel Serbu Rumah Sakit Gaza
Hussein mengatakan, dirinya tidak kabur dari medan tempur di Gaza. Sebaliknya, ia akan tetap menggelorakan semangat untuk kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
"Kita mundur selangkah untuk maju 7 langkah kita harus mengatur strategi. Insya Allah raga kami di Indonesia namun jiwa kami tetap di Gaza," imbuhnya.
Ia berterima kasih kepada media di Indonesia yang konsisten memberitakan perang yang terjadi di Gaza. Rasa terima kasih tersebut juga dititipkan oleh para jurnalis di Palestina.
"Media Indonesia ini termasuk media yang paling konsisten terhadap Palestina. Itu membuat saya sangat bangga dan terasa sangat bahagia karena didukung oleh teman media dan suara-suara kalian itu juga didengar oleh teman-teman di Palestina. Saya harap perhatian ini kepedulian ini konsisten kekuatan insya Allah penjajahan ini akan berakhir," katanya.
Sejak serangan yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu, Menurut Hussein, sudah lebih dari 30 jurnalis Palestina yang terbunuh. Kaum jurnalis menjadi target serangan bom Israel untuk membungkam fakta kejahatan genosida terhadap warga Gaza di lapangan.
"Untuk mengguncang kenyataan bahwa mereka ini sedang melakukan genosida," ungkapnya.
Baca juga : Kocak! Israel Temukan Daftar Anggota Hamas, Padahal Nama Hari Berbahasa Arab
Kemenlu Evakuasi 7 WNI di Gaza
Keluarga Muhammad Hussein singgah di KBRI Kairo, Mesir. (Sumber: Instagram)
Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, Hussein merupakan keluarga WNI di Gaza yang berhasil dievakuasi di tahap kedua, setelah keluarga Bang Onim, pendiri Nusantara Palestina Center (NPC).
"Berdasarkan data ada 10 WNI di Palestina. Tujuh sudah kembali dan sisanya merupakan relawan kemanusiaan masih berada di medan pertempuran. Namun, pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan dan perlindungan bagi WNI yang mau kembali ke Tanah Air," jelasnya.
Baca juga : 3 WNI Putuskan Tetap di Gaza untuk Berikan Bantuan Kemanusiaan
Tiga WNI yang Bertahan di Gaza Hilang Kontak
Ketiga relawan Indonesia yang memilih tetap di Gaza. (Sumber : MER-C)
Tiga WNI yang saat ini memilih bertahan di Gaza adalah para relawan dari MER-C, yakni Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan dan Farid Zanzabil.
Ketiganya membantu operasional Rumah Sakit Indonesia di Gaza, bukan sebagai pekerja medis. Ketiga relawan yang berstatus mahasiswa itu juga ditugaskan MER-C untuk membeli bantuan makanan dengan dana sumbangan dari warga Indonesia.
Keberadaan tiga relawan tersebut terus dipantau oleh Kemenlu dan MER-C. Hal itu karena sudah 3 hari, mereka tak bisa dikontak setelah Israel menggempur dan mengepung sejumlah rumah sakit di Gaza, sejak Jumat (10/11).
Pada hari itu, Fikri Rofiul Haq memberikan laporan soal kondisi terakhir RS Indonesia yang rusak akibat serangan bom Israel dan pendirian dua tenda pengungsian yang didirikan pemerintah Palestina di depan RS Indonesia.
Tenda itu ditujukan untuk warga Gaza yang rumahnya hancur, maupun terluka akibat serangan zionis Israel.
Kabar yang melegakan datang dari komunitas jurnalis di Gaza bahwa ketiganya selamat.
"Komunikasi dengan ketiga relawan terputus saat ini karena kami menduga jaringan komunikasi di sana buruk. Kami mendapat informasi dari teman-teman jurnalis yang punya komunikasi lewat satelit bahwa keberadaan 3 relawan MER-C ini dalam kondisi selamat," kata Judha Nugraha. (MGN/Z-4)
Terkini Lainnya
Kemenlu Evakuasi 7 WNI di Gaza
Tiga WNI yang Bertahan di Gaza Hilang Kontak
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap