RS Al Ahli Baptist Jadi Rumah Sakit Terakhir di Gaza
![RS Al Ahli Baptist Jadi Rumah Sakit Terakhir di Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/0899958e8b759e855ec1c6b6f106f6bd.jpg)
RUMAH Sakit Al Ahli Baptist menjadi satu-satunya rumah sakit yang masih beroperasi di Kota Gaza, Palestina, walaupun kekurangan alat dan pasokan medis. Pada 17 Oktober 2023, RS ini pernah menjadi korban bom Israel hingga menewaskan sekitar 500 orang di dalamnya.
Direktur operasional dan kedaruratan di Rumah Sakit Al Ahli Baptist, Ahmad Al-Louh, menyatakan rumah sakit tersebut hanya memberikan perawatan pertolongan pertama kepada orang-orang terluka.
Namun, mereka harus bersabar menunggu dalam antrian panjang untuk operasi atau perawatan medis lainnya.
Baca juga : Israel Sandera 5.000 Orang di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza
Ia juga mengatakan, dalam situasi saat ini, rumah sakit dan staf medis di sana tidak dapat memberikan layanan kesehatan yang layak karena keterbatasan sumber daya. “Setiap hari dan setiap saat kami semua terancam bahaya,” kata Al-Louh.
Saking banyaknya pasien, perpustakaan rumah sakit itu sudah diubah menjadi ruang penerimaan pasien dan layanan pembalutan luka.
Baca juga : Tentara Israel Telanjangi Puluhan Orang di Dalam RS Al Shifa Gaza
Pada 17 Oktober, setidaknya 471 orang tewas dan banyak yang terluka akibat serangan udara Israel di Rumah Sakit Al Ahli Baptist, kata para pejabat kesehatan di Gaza. Namun, Israel menyangkal bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Rumah sakit terbesar di Gaza, Rumah Sakit Al Shifa, juga diserang oleh tentara Israel pada Rabu (15/11). RS tersebut tidak dapat beroperasi karena dikepung oleh Israel dan mengalami blokade listrik, air serta makanan.
Kabar terbaru, sekitar 5.000 orang menjadi sandera pasukan Israel di sana, tanpa adanya bantuan internasional yang masuk.
Kantor media pemerintah di Gaza mengatakan tentara Israel sejauh ini telah menargetkan 52 fasilitas kesehatan dan 55 ambulans di seluruh Gaza, sementara 25 rumah sakit berhenti beroperasi karena pemboman atau kekurangan bahan bakar dan pasokan medis.
Menurut data terbaru otoritas Palestina, sejak 7 Oktober, setidaknya 11.500 warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel, termasuk lebih dari 7.800 perempuan dan anak-anak, sedangkan lebih dari 29.200 lainnya terluka.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat Israel terhadap wilayah kantong Palestina yang terkepung tersebut.
Sementara itu, korban tewas di Israel mencapai sekitar 1.200 orang. (Anadolu/Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis Penuh Sesak Setelah Perintah Evakuasi dari Tentara Israel
Putri Anne Berbicara untuk Pertama Kalinya Setelah Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kecelakaan Berkuda
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
60 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap