Retno Pimpin Menlu OKI Sambangi DK PBB, Minta Penjajahan Israel di Palestina Disetop
![Retno Pimpin Menlu OKI Sambangi DK PBB, Minta Penjajahan Israel di Palestina Disetop](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/e4818f506c6f751f2fb62ef69a1c7245.jpg)
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bersama para menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) melakukan safari ke lima negara anggota Dewan Keamanan (DK) PBB yakni Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Rusia, Prancis dan Inggris.
Setelah bertemu dengan Menlu AS Antony Blinken pekan lalu, Retno dan para menlu OKI yang terdiri dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Palestina menyambangi Beijing untuk menemui Menlu Tiongkok Wang Yi, pada Senin (20/11). Kemudian sehari setelahnya mereka bertandang ke Moskow untuk menyampaikan agenda yang sama kepada Menlu Rusia Sergei Lavrov.
Dalam pertemuan tersebut, Retno menyampaikan kutukan atas apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
"Saya dalam pertemuan menyampaikan bahwa alasan membela diri atau self defence sangat tidak dapat diterima," ujar Retno melalui keterangan resmi, Rabu (22/11).
Baca juga: 2.600 Orang masih Berlindung di RS Indonesia di Gaza
Retno menegaskab bahwa alasan membela diri sangat tidak sesuai dipakai oleh penjajah seperti Israel. Terlebih, itu kemudian dijadikan tumpuan untuk membunuh warga sipil dan menyerang fasilitas sipil seperti rumah sakit dan tempat ibadah. Rusia pun menyambut baik kunjungan Retno dan para menteri OKI.
"Beberapa hal yang muncul dalam diskusi para Menlu OKI dengan Menlu Sergey Lavrov, antara lain Rusia menyambut baik kunjungan para Menlu OKI yang merupakan follow up dari KTT Bersama OKI-Liga Arab yang dilakukan di Riyadh untuk menghentikan kekejaman di Gaza dan melancarkan bantuan kemanusiaan," paparnya.
Baca juga: Bantuan Obat dan Alat Medis dari Indonesia Diterima Warga Palestina
Rusia juga menyepakati butir-butir yang ada di dalam resolusi KTT OKI-Liga Arab. Pihaknya menyampaikan pentingnya semua negara melihat secara jernih isu Gaza dan mengambil sikap yang adil.
Sangat urgen untuk segera mengambil tindakan agar kekerasan dapat dihentikan, gencatan senjata dapat terwujud, dan bantuan kemanusian dapat diberikan secara lancar.
Hari ini, Retno dan para menlu OKI sudah berada di London, Inggris, untuk Secretary David Cameron. Setelah itu, mereka akan langsung terbang ke Paris untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Macron mengenai isu yang sama.
"Kami memerlukan dukungan dari banyak negara, terutama negara-negara anggota tetap DK PBB termasuk Rusia. Penyerangan Israel terhadap Rumah Sakit (RS) Indonesia juga dibahas dalam pertemuan," tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Indonesia Ajak Semua Negara Eropa Akui Palestina
Palestina Butuh Keanggotaan Penuh PBB
Menlu RI dan Papua Nugini Kunjungi SD Wutung di Perbatasan, Retno Marsudi: Ini Sejarah
Retno Marsudi Tuntut OKI Berkomitmen Memerdekakan Palestina
Christina Aryani Terima Penghargaan Hassan Wirajuda Awards
Jokowi Instruksikan Menlu Siapkan Perjanjian Ketahanan Pangan dengan Vietnam
DK-PBB Bahas Pelanggaran HAM Korea Utara
Hamas dan Israel Diminta Segera Terima Gencatan Senjata yang Diadopsi PBB
Israel Bersumpah Melanjutkan Operasi Militer di Gaza Meski Ada Rencana Gencatan Senjata PBB
Hamas dan Jihad Islam Ajukan Respons Gencatan Senjata ke Mediator Internasional
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Indonesia Sambut Adopsi Resolusi DK PBB 2735 untuk Gencatan Senjata di Gaza
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap