visitaaponce.com

Wapres Minta Dukungan Yunani Hadapi Sikap Diskriminatif UE Soal Sawit

Wapres Minta Dukungan Yunani Hadapi Sikap Diskriminatif UE Soal Sawit
Foto udara pekerja menggunakan alat berat untuk menumbangkan pohon kelapa sawit di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, Sabtu (29/4).(ANTARA/BUDI CANDRA SETYA)

WAKIL Presiden RI Ma'ruf Amin meminta dukungan Yunani untuk menghadapi kebijakan diskriminatif Uni Eropa (UE) terhadap produk sawit Indonesia setelah pemberlakuan Undang Undang (UU) Antideforestasi atau European Union Deforestation Regulation (EUDR) sejak Mei 2023 lalu.

"Khususnya sawit, kan kita mengalami (pelarangan dari kebijakan Uni Eropa), kita minta dukungan Yunani," ujar Ma'ruf usai pertemuan dengan Wakil Ketua I Parlemen Yunani Ioannis Plakiotakis di Hellenic Parliament, Athena, Rabu (22/11) waktu setempat, seperti dilansir dari Antara.

Wapres menilai dukungan parlemen Yunani sangat diperlukan untuk membantu mengatasi berbagai hambatan perdagangan Indonesia ke Eropa.

"Saya juga mengharap dukungan Yang Mulia (Plakiotakis) untuk mendukung pendekatan konstruktif guna mengatasi kebijakan diskriminatif Uni Eropa atas komoditas strategis Indonesia," kata Ma'ruf.

Wapres juga menekankan perlunya penguatan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Hal itu karena di beberapa sektor perdagangan, kerja sama kedua negara mengalami penurunan.

Baca juga:

Mewaspadai Dampak Agresivitas Kebijakan Lingkungan Eropa terhadap Aktivitas Ekspor Indonesia

Pohon Investasi untuk Bumi

"Kemudian juga hubungan sesama bidang ekonomi, perdagangan, investasi juga diperkuat. Karena investasi ada peningkatan, tapi perdagangan memang ada penurunan jadi kita ke sini meningkatkan lagi hubungan," ujarnya.

Duta Besar RI untuk Yunani Bebeb AK Nugraha Djundjunan yang turut mendampingi Wapres dalam pertemuan, mengatakan Indonesia mengharapkan Yunani bisa membuka jalan bagi produk unggulan Indonesia, salah satunya
sawit, untuk bisa masuk Uni Eropa.

"Diharapkan Yunani dapat mendukung kita dalam memberikan promosi dan informasi yang tepat kepada Uni Eropa bahwa ini adalah produk yang dibutuhkan oleh kedua negara, dalam meningkatkan perdagangan" ujarnya.

Selain soal dukungan perdagangan, Ma'ruf juga menekankan pentingnya peningkatan kerja sama dalam dua bidang strategis lainnya. Pertama, adalah peningkatan hubungan antarparlemen. Menurutnya, parlemen Indonesia telah beberapa kali berkunjung ke Yunani, sehingga ia pun mengharapkan parlemen Yunani juga melakukan kunjungan ke Indonesia.

"Saya mendukung terbentuknya kembali Kelompok Persahabatan antar Parlemen Indonesia-Yunani untuk mempererat kerja sama parlemen kedua negara," kata dia.

Adapun yang kedua, kata Wapres, adalah peningkatan kerja sama dalam bidang ekonomi. "Saya menyambut baik Rencana Aksi Kerja Sama Ekonomi yang ditandatangani pada Mei 2023 lalu," kata Ma'ruf. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat