Jerman Menggerebek Rumah Pendukung Hamas
KEPOLISAN Jerman menggerebek rumah anggota dan pendukung Hamas dan organisasi Palestina lainnya yang dilarang di negara tersebut. Sekitar 500 anggota pasukan keamanan dilibatkan dalam operasi yang menggeledah 13 lokasi di ibu kota Berlin.
Empat wilayah lainnya menjadi sasaran dengan tingkat yang lebih rendah karena polisi menyita ponsel pintar, laptop, dan berbagai tulisan, ujar kementerian dalam negeri tersebut.
“Kami melakukan tindakan terhadap kelompok Islam radikal,” kata Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser pada Kamis pagi.
Baca juga: Menlu OKI Desak Prancis Dukung Penyelesaian Krisis di Jalur Gaza
“Dengan melarang Hamas dan Samidoun di Jerman, kami telah mengirimkan sinyal jelas bahwa kami tidak akan menoleransi permintaan maaf atau dukungan apa pun terhadap teror Hamas terhadap Israel.
“Kaum Islamis dan anti-Semit tidak boleh merasa aman di mana pun,” katanya.
Baca juga: Israel Tunjukkan Markas Bawah Tanah Hamas di Al-Shifa
Jerman pada 2 November melarang Hamas dan Samidoun. Menurut angka resmi, Jerman menampung sekitar 450 anggota Hamas, yang dilarang sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Israel.
Kementerian itu mengatakan meskipun anggota Hamas belum melakukan aksi kekerasan di Jerman, mereka telah mencoba mengumpulkan dana untuk membantu kelompok tersebut di luar negeri dan mempengaruhi wacana sosial dan politik di Jerman.
Di sisi lain, Samidoun "cenderung menggunakan kekerasan... dan menyangkal hak Israel untuk hidup".
Sekitar 240 sandera disandera kelompok bersenjata Hamas dalam serangan terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang juga menewaskan 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut pihak berwenang Israel.
Serangan tersebut memicu kampanye militer Israel terhadap Gaza yang dikuasai Hamas, yang menurut pihak berwenang di sana telah menewaskan lebih dari 14.800 orang, sebagian besar warga sipil dan ribuan di antaranya adalah anak-anak. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Wapres Tegaskan Indonesia Mendukung Penuh Upaya Gencatan Senjata di Palestina
Biro Komite Palestina PBB Temui Wapres Ma'ruf, Sampaikan 3 Poin Penting
Terima Biro Komite Palestina PBB, Wapres: Masalah Palestina bukan Isu Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap