visitaaponce.com

Presiden Iran Raisi tidak Hadir pada Pertemuan dengan Erdogan

Presiden Iran Raisi tidak Hadir pada Pertemuan dengan Erdogan
Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Riyadh, Arab Saudi.(AFP/Thaer Ghanaim.)

PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi tidak hadir pada Selasa (28/11) pada pertemuan puncak di Ankara seperti yang diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya kepada wartawan. Namun hal ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi oleh Teheran sendiri.

Kebingungan seputar kunjungan Raisi menggarisbawahi ketegangan yang masih ada antara kedua kekuatan regional tersebut meskipun mereka memiliki pandangan yang sama mengenai perang Israel-Hamas. Kepresidenan Turki mengatakan kepada AFP bahwa Erdogan tidak merencanakan pertemuan pada Selasa dan tidak menjelaskan kunjungan tersebut telah dibatalkan atau ditunda.

Kantor berita semiresmi Iran, Tasnim, melaporkan bahwa kunjungan Raisi ke Turki telah ditunda. Pernyataan itu juga tidak memberikan alasan atau rincian lain.

Baca juga: Iran Ingin Bersama Turki Bentuk Respons Bersama terhadap Perang Gaza

Erdogan secara pribadi telah mengumumkan kunjungan resmi pertama presiden Iran ke Turki dalam penerbangan pulang dari pertemuan puncak antara para pemimpin regional di Riyadh pada 11 November yang juga dihadiri oleh Raisi. "Presiden Iran Ebrahim Raisi akan menemui kami pada 28 bulan ini," kata Erdogan kepada wartawan di dalam pesawat.

Kunjungan tersebut juga diumumkan oleh media pemerintah Turki dan dibahas secara luas di televisi hingga Senin (27/11) malam. Namun hal itu tidak pernah dikonfirmasi secara resmi oleh kantor Raisi atau media resmi Iran.

Baca juga: Uni Eropa: Israel tidak Biarkan Bahan Bakar Cukupi Gaza

Kedua presiden dan diplomat utama negara-negara tersebut melakukan percakapan telepon selama akhir pekan yang berfokus pada perang Gaza. Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyatakan "Harapannya bahwa dengan kelanjutan diplomasi tingkat tinggi antara kedua negara, kedua (pihak) dapat melihat penguatan dan pendalaman kerja sama timbal balik," kata Kementerian Luar Negeri Iran setelah panggilan tersebut. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat