visitaaponce.com

WAKIL Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris akan menghadiri KTT iklim PBB di Dubai dan melakukan pertemuan dengan pejabat regional terkait konflik Israel-Hamas, demikian diumumkan Gedung Putih, Rabu. Keputusan Presiden AS Joe Biden untuk mengirim Harris ke pertemuan COP28 menjadi keputusan mendadak, sebelumnya Gedung Putih bersikeras telah memiliki partisipasi yang "kuat" dalam konferensi iklim yang krusial ini.

"Saya menuju ke COP28 di Dubai minggu ini. Saya berharap untuk bertemu dengan sekutu dan mitra kami saat @POTUS dan saya terus bekerja untuk memberikan tindakan global berani untuk mengatasi krisis iklim," ujar Harris di platform X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Harris akan bergabung dengan utusan iklim AS John Kerry dan puluhan pejabat AS lainnya dalam pertemuan tersebut. "Presiden meminta Wakil Presiden Harris untuk menghadiri KTT Pemimpin COP28 atas namanya untuk memamerkan kepemimpinan global AS dalam isu iklim di dalam dan di luar negeri," demikian pernyataan dari Gedung Putih setelah Biden menelepon Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed.

Baca juga: Biden tidak Pandang Pertemuan COP28 Penting

Amerika Serikat sebagai penghasil gas rumah kaca terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Meski tidak dijelaskan mengapa Biden mengubah pikirannya tentang mengirim Harris, pejabat senior AS menyatakan Harris akan membahas konflik Israel-Hamas, seiring upaya internasional untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza.

"Hari ini juga diantisipasi saat berada di Dubai, wakil presiden akan berkesempatan untuk berinteraksi dengan pemimpin global yang berkumpul di COP28, termasuk melakukan diskusi tentang konflik Israel dan Hamas," kata pejabat tersebut.

Baca juga: COP-28 Jadi Katalis untuk Dorong Keterlibatan Berbagai Pihak Tanggulangi Perubahan Iklim

Sebelumnya, Harris menyatakan pemerintahan Biden secara pribadi mendorong Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk meminimalkan korban sipil di Gaza. Meskipun mendukung Israel secara terbuka, Washington mengakui terlalu banyak warga Palestina telah tewas.

Gedung Putih juga belum memberikan alasan mengapa Biden, yang vokal dalam perjuangan melawan perubahan iklim global, memilih untuk tidak hadir dalam pertemuan iklim yang sangat penting ini. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan Biden saat ini sangat fokus pada konflik Israel-Hamas.

Sebelumnya, kehadiran presiden AS dalam setiap KTT COP tidak biasa. Biden pada 2021 pergi ke Glasgow dan berjanji Amerika Serikat akan kembali mengambil peran kepemimpinan global dalam isu iklim setelah keputusan pendahulunya, Donald Trump, yang skeptis terhadap perubahan iklim dan keluar dari perjanjian iklim Paris. Tahun lalu, Biden juga melakukan perjalanan singkat ke COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir.

Biden, yang menghadapi kemungkinan pertarungan ulang dengan Trump dalam pemilihan presiden AS 2024, menempatkan prioritas tinggi pada isu iklim di dalam negeri dan mengunjungi pabrik turbin angin di Colorado pada hari Rabu.

KTT COP28 ini akan memberikan sorotan global bagi Harris, yang beberapa kali mengalami kesulitan menemukan peran dalam pemerintahan Biden. Meski demikian, Biden semakin memberikan peran publik kepada Harris, termasuk dalam isu kekerasan senjata api, seiring persiapan tiket bersama mereka untuk pemilihan tahun depan. (AFP/Z-3)