Biden tidak Pandang Pertemuan COP28 Penting
![Biden tidak Pandang Pertemuan COP28 Penting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/e1bbacee5352113ae6a1311854b2683c.jpg)
GEDUNG Putih hanya akan mengirim delegasi sebagai pengganti Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada pertemuan puncak iklim (COP28) PBB di Dubai.
Utusan iklim sekaligus mantan Menteri Luar Negeri John Kerry akan memimpin tim AS pada pertemuan itu bersama dengan dua pejabat senior lainnya.
“Jelas kami akan memiliki perwakilan yang kuat dan kami berharap ini akan produktif,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam sebuah pengarahan.
Baca juga: UEA Diduga Berupaya Manfaatkan COP28 untuk Kepentingan Perusahaan Minyak
Biden telah menyampaikan agenda iklim paling ambisius dalam sejarah. Jean-Pierre maupun juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengaku tidak mendapat informasi terbaru mengenai rencana perjalanan Biden usai dinyatakan tidak akan menghadiri COP28.
Seorang pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan Biden akan melewatkan pertemuan puncak COP28 di Dubai. Para pejabat AS menilai Biden lebih fokus dalam upaya mempertahankan dan memperluas gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.
Sekitar 70 ribu orang, termasuk para pemimpin nasional dan Paus Fransiskus, diperkirakan akan menghadiri COP28 yang menjadi pertemuan puncak iklim PBB terbesar yang pernah ada.
Baca juga: Brasil Berencana Perluas Lahan Pertanian sampai 60%
Sebelum Biden menjabat, presiden AS tidak lazim menghadiri setiap KTT COP. Biden, pada 2021, melakukan perjalanan ke Glasgow dan bersumpah bahwa AS akan kembali mengambil peran kepemimpinan global dalam bidang iklim setelah pendahulunya yang skeptis terhadap iklim.
Biden kembali melakukan perjalanan singkat tahun lalu ke COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir.
Biden, yang kemungkinan akan menghadapi pertarungan ulang dengan Trump pada pemilihan presiden AS pada 2024, telah menempatkan prioritas tinggi pada isu iklim di dalam negeri, dengan Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang diusungnya untuk menyalurkan miliaran dolar ke ekonomi hijau termasuk melalui insentif untuk mobil listrik. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Joe Biden Bertemu Keluarga di Camp David untuk Bahas Masa Depan
Survei Terbaru Khawatir Kelayakan Mental Joe Biden untuk Menjabat sebagai Presiden
Joe Biden Dilengserkan Usianya
New York Times Sebut Joe Biden Perlu Mundur dari Pemilu AS 2024
Tim Trump Klaim Kemenangan dalam Debat Pertama Lawan Biden
Pejabat Partai Demokrat Kecewa dengan Penampilan Biden di Debat Capres AS
Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama Dengan Bezos Earth Fund
Memerangi Perubahan Iklim, Pengembang Harus Punya Peran Aktif
Heru Budi Sebut 5.170 Bencana Melanda Jakarta selama 4 Tahun Akibat Perubahan Iklim
WWF Sahkan Pusat Ketahanan Air, Ecolab Merespons
Prakiraan Cuaca Sabtu 25 Mei 2024, Cuaca di Sebagian Wilayah Tidak Stabil
Wujudkan Kepekaan Sosial Masyarakat terhadap Ancaman Bencana Alam
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap