visitaaponce.com

Brasil Berencana Perluas Lahan Pertanian sampai 60

Brasil Berencana Perluas Lahan Pertanian sampai 60%
Kerbau Asia berkeliaran di lahan pertanian saat matahari terbenam di Soure, Pulau Marajo, Negara Bagian Para, Brasil, pada 4 September 2023.(AFP/Carl De Souza.)

PRESIDEN Luiz Inacio Lula da Silva akan mengumumkan rencana pada pertemuan puncak iklim COP28 PBB mendatang untuk meningkatkan ketersediaan lahan pertanian di Brasil sebesar 60% tanpa berkontribusi terhadap deforestasi. Pemerintahannya mengumumkan itu pada Kamis (23/11).

Negara Amerika Selatan itu akan mengubah lahan penggembalaan yang terdegradasi menjadi lahan pertanian. Pemerintah mengumumkannya seminggu sebelum KTT perubahan iklim yang akan dimulai di Dubai pada 30 November.

"Kami melakukan penelitian dan menghitung hampir 160 juta hektare wilayah penggembalaan. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 juta hektare berlokasi di wilayah penggembalaan yang terdegradasi, tetapi sangat cocok untuk tanaman pangan," ujar Roberto Perosa, seorang pejabat Kementerian Pertanian, saat konferensi pers.

Baca juga: Bank Sentral Swedia Tahan Suku Bunga setelah Penaikan Berturut-turut

"Dengan investasi tertentu pada tanah, lahan ini dapat diubah menjadi kawasan subur." Selama 10 tahun ke depan pemerintah berencana menginvestasikan US$120 miliar untuk memperluas jumlah lahan pertanian di negara ini yang telah menjadi kekuatan pertanian global.

Langkah itu, jika berhasil, akan meningkatkan lahan pertanian Brasil dari 65 juta menjadi 105 juta hektare tanpa menebang satu pohon pun. Maklum, penebangan pohon menjadi kekhawatiran besar di negara Amazon tersebut.

Baca juga: Gazprom Rusia Rencanakan Pengurangan Investasi karena Ekspor Anjlok

Inisiatif swasta saat ini dapat mengonversi sekitar 1,5 juta hektare lahan penggembalaan per tahun. Angka ini ingin ditingkatkan oleh pemerintah dengan dukungan dari lembaga keuangan Brasil.

Lula, presiden sayap kiri di negara tersebut, telah menjadikan isu lingkungan hidup dan pertahanan hutan hujan Amazon sebagai isu utama dalam kebijakannya. Pada saat yang sama, pertanian tetap menjadi landasan perekonomian yang sangat besar dan punya pengaruh politik yang kuat.

Deforestasi di Amazon--sering kali dilakukan oleh petani, penambang, dan peternak sapi--meningkat terutama di bawah pemerintahan pendahulunya yang berhaluan sayap kanan, Jair Bolsonaro. Lula berjanji mengakhiri deforestasi ilegal pada 2030. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat