Brasil Berencana Perluas Lahan Pertanian sampai 60
![Brasil Berencana Perluas Lahan Pertanian sampai 60%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/032ac61a3d59910f4f26c55370e70825.jpg)
PRESIDEN Luiz Inacio Lula da Silva akan mengumumkan rencana pada pertemuan puncak iklim COP28 PBB mendatang untuk meningkatkan ketersediaan lahan pertanian di Brasil sebesar 60% tanpa berkontribusi terhadap deforestasi. Pemerintahannya mengumumkan itu pada Kamis (23/11).
Negara Amerika Selatan itu akan mengubah lahan penggembalaan yang terdegradasi menjadi lahan pertanian. Pemerintah mengumumkannya seminggu sebelum KTT perubahan iklim yang akan dimulai di Dubai pada 30 November.
"Kami melakukan penelitian dan menghitung hampir 160 juta hektare wilayah penggembalaan. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 juta hektare berlokasi di wilayah penggembalaan yang terdegradasi, tetapi sangat cocok untuk tanaman pangan," ujar Roberto Perosa, seorang pejabat Kementerian Pertanian, saat konferensi pers.
Baca juga: Bank Sentral Swedia Tahan Suku Bunga setelah Penaikan Berturut-turut
"Dengan investasi tertentu pada tanah, lahan ini dapat diubah menjadi kawasan subur." Selama 10 tahun ke depan pemerintah berencana menginvestasikan US$120 miliar untuk memperluas jumlah lahan pertanian di negara ini yang telah menjadi kekuatan pertanian global.
Langkah itu, jika berhasil, akan meningkatkan lahan pertanian Brasil dari 65 juta menjadi 105 juta hektare tanpa menebang satu pohon pun. Maklum, penebangan pohon menjadi kekhawatiran besar di negara Amazon tersebut.
Baca juga: Gazprom Rusia Rencanakan Pengurangan Investasi karena Ekspor Anjlok
Inisiatif swasta saat ini dapat mengonversi sekitar 1,5 juta hektare lahan penggembalaan per tahun. Angka ini ingin ditingkatkan oleh pemerintah dengan dukungan dari lembaga keuangan Brasil.
Lula, presiden sayap kiri di negara tersebut, telah menjadikan isu lingkungan hidup dan pertahanan hutan hujan Amazon sebagai isu utama dalam kebijakannya. Pada saat yang sama, pertanian tetap menjadi landasan perekonomian yang sangat besar dan punya pengaruh politik yang kuat.
Deforestasi di Amazon--sering kali dilakukan oleh petani, penambang, dan peternak sapi--meningkat terutama di bawah pemerintahan pendahulunya yang berhaluan sayap kanan, Jair Bolsonaro. Lula berjanji mengakhiri deforestasi ilegal pada 2030. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Pelatih Ingin Brasil Tetap Fokus setelah Lolos dari Fase Grup Copa America
Brasil vs Kolombia: Adu Gengsi dan Kesempatan Emas di Copa America 2024
Douglas Luiz Resmi Jadi Rekrutan Pertama Thiago Motta di Juventus
Sean Gelael Optimistis Raih Podium di Sao Paolo
Pelatih asal Brasil Wagner Lopes bakal Latih PSS Sleman
PSIS Semarang Umumkan Lepas Lucas Gama
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
Dunia Internasional Apresiasi Upaya RI dalam Penegakan Hukum Lingkungan
Menteri LHK: Pengukuran Deforestasi di RI Perlu Metode yang Lebih Akurat
Potensi Perdagangan Karbon dari Hutan Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan
Indonesia bakal Adu Data Tutupan Hutan untuk Hadapi Regulasi Deforestasi Eropa
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap